"Seandaikan Al-Quran yang membaca orang Islam ya jadi orang yang wajib makan halal cuma wong Islam," tutur Gus Miftah.
BACA JUGA:Zodiak Kamu Sabtu, 25 Juni 2022, Gemini, Terlalu Banyak Pekerjaan dan Tekanan Beberapa Hari Terakhir
BACA JUGA:KKP Kelas III Jambi Nyatakan Semua Jemaah Haji Layak Berangkat, Meski Ada Beberapa Penyakit
"Wong kristen arep mangan opo yo terserah wong cangkem-cangkeme dewe (Orang kristen mau makan apa ya terserah, orang mulut-mulutnya sendiri)," tambahnya.
Dia menganggap seharusnya tidak boleh ada yang mempermasalahkan orang yang pemeluk agama lain memakan hewan apapun
Ia menilai tidak ada masalah hewan babi ingin diolah sebagaimana rupanya, terpenting tidak orang dari agama Islam yang membuatnya.
"Kono nduwe babi dimasak opo yo terserah wong kristen, arep dimasak gulai yo karepmu, dimasak babi guling yo karepmu, dimasak rendang yo karepmu," paparnya.
BACA JUGA:453 Jemaah Haji asal Provinsi Jambi Dilepas ke Tanah Suci
BACA JUGA:Ini Pesan Gubernur Jambi Al Haris Saat Lepas Keberangkatan Jemaah Haji
"Sekarang saya dihajar di medsos 'Miftah g****k', membolehkan babi di masak rendang, sejak kapan rendang punya agama. Wah dihujat habis-habisan," kata Gus Miftah menggunakan bahasa Jawa, dikutip Disway.id dari kanal Youtube BANYU JOWO PROJECT pada Sabtu, 25 Juni 2022.
Meski begitu Gus Miftah mengakui bahwa dirinya sama sekali tidak merasa sakit hati dengan berbagai macam hujatan yang dilontarkan kepadanya.
Dia menanggapi segala macam hujatan yang datang kepadanya dengan sangat santai agar tidak memicu emosi tinggi.
Terlebih Gus Miftah sering tidak membaca kolom komentar di akun media sosial miliknya demi mencegah sakit hati.
BACA JUGA:Masya Allah,,, Ini Jemaah Termuda dan Tertua dari Provinsi Jambi
BACA JUGA:Babi Bebek
"Tapi saya benar-benar nggak sakit hati, soalnya komentarnya enggak saya baca," tuturnya.