Palembang, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Pasca heboh soal promo miras Holywings Indonesia pakai nama Muhammad dan Maria, seolah berimbas ke daerah.
Minggu 26 Juni 2022 pukul 00.05, tim gabungan Satreskrim, Satresnarkoba, Intel dan Samapta Polrestabes Palembang, merazia Holywings Palembang.
Tak hanya itu, pengunjung Holywings Palembang dibubarkan. Tampak puluhan pengunjung pun ramai-ramai keluar dari tempat hiburan malam tersebut.
Dalam razia tersebut, polisi memang tidak menemukan narkoba ataupun senjata tajam. "Hanya imbauan dan pembubaran saja," ujar Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Mokhamad Ngajib, melalui Kasat Narkoba Kompol Mario saat ditemui di lokasi.
BACA JUGA:Viral, Cium Anak Orang di Depan Toko, Pria Ini Ditangkap Personel Polres Gresik
BACA JUGA:Bus Calon Jamaah Haji Asal Merangin Kecelakaan di Batanghari
Ditanya apakah razia tersebut berkaitan dengan promo miras Holywings Indonesia pakai nama Muhammad dan Maria, dia tak mau menjawab lebih jauh.
"kalau itu tanya Kasat intel saja," ungkap Kompol Mario.
Sementara itu, warga sekitar dan pengguna jalan yang melintas di Jl R Sukamto, Kecamatan Kemuning Palembang, Iwan mengaku merasa terganggu dengan hadirnya Holywings Palembang.
"Mobil pengunjung HW menggangu jalan. Setiap weekend susah buat kito nak jalan. Rame nian. kalu hari biaso idak cak ini," tutupnya, seperti dikutip sumeks.co.
Sebelumnya, media sosial dibuat heboh dengan postingan promo miras Holywings Indonesia. Pasalnya, postingan dari instagram resmi Holywing pada Rabu 22 Juni 2022 itu, diduga ada pelecehan agama.
BACA JUGA:Begini Kronologi Lengkap Kecelakaan Bus Calon Jamaah Haji Asal Merangin di Batanghari
BACA JUGA:Provinsi Jambi Bakal Jadi Jambi Barat dan Jambi Timur? Ini Kata Sekda Provinsi Jambi
Warganet berang, karena dalam promo miras Holywings Indonesia itu menggunakan nama Muhammad dan Maria untuk promo miras mereka.
Diketahui, pihak Holywings mencantumkan nama Muhammad untuk mempromosikan miras, dengan menggratiskan satu botol alkohol bagi calon konsumen yang memiliki nama Muhammad dan Maria.