Dia menjanjikan kepada petani sawit terkait anjloknya harga sawit. Kata Agusrizal, petani sawit diminta menunggu dia minggu kedepan. “Insya Allah dalam dua minggu ke depan harga sawit bisa naik lagi,” tambahnya.
BACA JUGA:Kebangetan! Oknum Kepsek di Sumatera Selatan Pakai Dana BOS untuk Judi Online dan Beli Mobil
BACA JUGA:Pembangunan Ruas Tol Betung-Tempino Segera Mulai, Ini Rencana Jadwal Pekerjaannya
Kemudian dia juga mengatakan, anjloknya harga sawit tersebut karena pasar yang sedang murah. “Kita berharap jangan sampai ada demo, sabar saja, kita pemerintah mencoba untuk membuat harga sawit bisa kembali normal lagi,” sebutnya.
Diketahui sebelumnya, harga sawit di Provinsi Jambi anjlok. Bahkan, di daerah kabupaten kota ada yang di bawah Rp 1.000 per kilogram. Gubernur Jambi Al Haris juga mencari sebab terjadinya harga sawit di Provinsi Jambi anjlok.
“Kita mencari juga sebab kenapa harga sawit ini bisa murah,” kata Al Haris Gubernur Jambi. Kata Al Haris harga sawit anjlok ini karena persoalan macetnya ekspor di Provinsi Jambi termasuk Indonesia.
Kemudian juga persoalan tanki perusahaan yang masih penuh. “Setelah saya cari tahu, ternyata ada tanki perusahaan yang penuh, kemudian juga persoalan kapal ekspor,” tambahnya.
BACA JUGA:Begini Loh Bun, Cara Beli Minyak Goreng Pakai PeduliLindungi
BACA JUGA:Ngeri! Video Pegawai Lapas Injak Kepala Tahanan Lubuk Linggau di Sawah Beredar: Dem, Sudah
Al Haris menyebutkan, saat pelarangan ekspor beberapa waktu lalu. Kapal ekspor sawit tersebut disewa oleh negara lain. Kemudian juga, tak hanya tinggal dia, Gubernur Jambi menghubungi Kementerian Perdagangan, ternyata kapal ekspor tak menjadi persoalan.
Penyebab utama terjadinya sawit anjlok karena harga pasar atau minyak dunia yang murah. Termasuk harga CPO yang turun. (mai/zen)