JAMBI –INDEPENDENT.CO.ID - Kawasan Pulo Sijenjang direncanakan bakal jadi salah satu tempat wisata di Kota Jambi. Rencana itu dilakukan oleh pihak kecamatan bersama warga setempat.
Tak main-main, pemerintah kecamatan pun, sudah melakukan persiapan. Mulai dari pembersihan, dan penentuan tempat-tempat untuk berjualan.
Camat Jambi Timur, Vif Fairi mengatakan, saat ini pihaknya tinggal menunggu donatur untuk dapat menjalankan kawasan tersebut sebagai tempat wisata.
"Rencana ini muncul setelah kami berbincang dengan warga dan diketahui bahwa mereka sangat antusias dengan ide tersebut," kata Vif.
BACA JUGA:Suhu Dataran Tinggi Dieng Minus 1 Derajat Celsius, Fenomena Embun Es Muncul
BACA JUGA:Ridwan Kamil Kasih Cincin ke Nenek Tua, Tujuannya Menyentuh Hati..
Sejak direncanakan beberapa waktu lalu, diakuinya anggaran untuk menjalankan inovasi tersebut masih belum menemukan titik terang. Sehingga masih akan terus digarap, agar usulan warga dapat terealisasi.
Vif Fairi mengatakan lokasi tersebut sangat cocok untuk tempat wisata alam, khususnya untuk titik istirahat bagi para pesepeda. Atau pengunjung yang ingin melepas penat.
"Ini bisa dijadikan tempat wisata, sekaligus nantinya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat," katanya.
Terlebih, kata Vif, Wali Kota Jambi Syarif Fasha memggaungkan untuk peningkatan ekonomi masyarakat di tahun ini. Namun memang, diakuinya wacana tempat wisata Pulo Sijenjang tersebut masih dalam tahap pembahasan.
BACA JUGA:Sangat Menghawatirkan, Kabar Tak Sedap dari Rupiah Hari Ini
BACA JUGA:Selamat! Teknik Geofisika FST Unja Raih Akreditasi Baik dari BAN-PT
Menurutnya, belakangan ini pihaknya bersama ketua LPM dan masyarakat sekitar sudah melihat lokasi. Di sana, kata dia ada pondok di sekitar kebun karet milik warga. Ada pula akses jembatan gantung yang membuat indah kawasan tersebut.
"Kita sudah ngobrol bersama masyarakat, dan mereka cukup antusias untuk mengembangkan kawasan ini sebagai tempat wisata," ujarnya.
Masyarakat sekitar pun, kata Vif sudah pernah mengikuti pelatihan terkait kepariwisataan. Sehingga ini sangat baik jika dikembangkan.
"Mungkin nanti bisa ada warga yang menjual kopi khas daerah di sana. Jadi warga atau goweser yang datang bisa beristirahat sambil menikmati teduhnya suasana di sana," kata Vif.(tav)