Kemudian oknum pegawai Kantor Pos tersebut mengusir pengunjung yang mengenakan baju batik dan perekam video.
BACA JUGA:Zodiak Kamu Sabtu, 2 Juli 2022, Virgo, Hari Ini Adalah Hari Yang Menyenangkan Untuk Pergi Keluar
BACA JUGA:Tinjau Jalan Longsor di Tebo, Pemerintah Pusat Akan Kucurkan Anggaran Sebesar 40 Miliar
"Keluar kau," kata oknum pegawai Kantor Pos.
Pernyataan itu membuat pengunjung bertanya-tanya soal pelayanan di sana. "Ya, kek mana ini kalian pelayanan kantor Pos ini?," tanyanya.
Namun, pegawai kantor Pos tersebut justru menantang untuk video tersebut diviralkan. "Viralkan, naikkan. Naikkan," kata pria itu.
"Tapi kau harus tau UU ITE," tambahnya.
BACA JUGA:Pol Espargaro Makin Terpuruk, Setelah MotoGP Qatar
BACA JUGA:Timnas Indonesia U-19, Gelandang Dihuni Pemain Liga Satu
Pengunjung pun menjawab, "Ya, tahu kita. Tahu semua."
Kemudian, terdengar pengunjung berbaju batik kembali menanyakan bahwa Kantor Pos adalah pelayanan publik. Namun, saat ia ingin membeli materai justru dibilang tidak ada.
Padahal, menurut dia stok materai di sana terlihat masih banyak. Namun pegawai menjawab, "Sudah dibeli orang. Mau apa kau," katanya.
Hingga oknum pegawai tersebut masuk kemabli ke dalam kantor Pos, ia masih menantang pengunjung untuk memviralkan video tersebut. "Naikkan, naikkan. Mau koran apa kau?," kata dia.
BACA JUGA:Barcelona Berpisah dengan Luuk de Jong dan Adama Traora
BACA JUGA:Malaysia Open 2022 : The Daddies Kandas dari Tuan Rumah
Diketahui, ini mulanya lantaran pengujung ingin membeli materai, namun oknum pegawai menyebut materai sudah habis. Padahal, menurut pengunjung masih banyak stok materai di sana.