MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDEMT.CO.ID - Berbekal tontonan di YouTube, sepasang suami istri di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, meracik racun rumput sendiri.
Pasutri yang berprofesi sebagai petani sawit ini sengaja melakukan hal tersebut, lantaran harga Tandan Buah Segar (TBS) sawit di Kabupaten Tanjab Timur kian anjlok.
Apalagi mengingat masih tingginya harga pupuk dan harga racun rumput di sejumlah kios penjualan. Para petani tentunya harus mencari cara lain yang tentunya lebih praktis dan ekonomis agar kebun sawit mereka tetap terawat tanpa harus merogoh kocek terlalu dalam.
Mistem, seorang petani sawit di Kecamatan Geragai, Kabupaten Tanjab Timur, contohnya. Dengan kondisi anjloknya harga jual TBS sawit seperti saat ini, membuat dirinya kewalahan dan tentunya sangat berpengaruh dengan kondisi ekonomi keluarganya.
BACA JUGA:Telkomsel Umumkan Best Talents Program IndonesiaNEXT Season 6
BACA JUGA: Honda Everywhere, Promo Spesial dari Sinar Sentosa di Bulan Juli
"Kalau harga sawit murah terus kayak gini mas, saro nian kami. Soalnya kami harus biayai anak sekolah samo untuk kebutuhan sehari-hari berharap dari hasil kebun tu lah. Kalau gini mau ngadu ke siapa coba," ucap ibu tiga anak ini.
Tidak sampai di situ, dampak dari kondisi sawit yang murah seperti saat ini, dirinya tidak mampu lagi untuk membeli racun dan pupuk untuk kebun sawitnya.
"Harga sawit lah murah mas, untuk kebutuhan sehari-hari lah miris nian kami. Apalagi untuk beli pupuk dan racun yang banyak, dak sanggup lagi kami," ujarnya.