JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID- Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa Sore 5 Juli 2022 kembali melemah.
Ada Sinyal Kebijakan Baru dari BI? Lagi-Lagi Rupiah Melemah
Selasa 05-07-2022,18:24 WIB
Editor : Surya Elviza
Presiden AS Joe Biden mengumumkan pembatalan beberapa tarif AS untuk barang-barang konsumen China minggu ini untuk melawan inflasi.
BACA JUGA:Perusahaan Batu Bara di Jambi Kirim Surat ke Kementerian ESDM, 22 Sanksi Langsung Dicabut, Kok Bisa?
Di Asia Pasifik, rupiah hari ini dipengaruhi oleh aktivitas layanan China tumbuh pada tingkat tercepat pada Juni dalam hampir setahun karena pembatasan Covid-19 berkurang dan banyak permintaan.
Selain itu, merumuskan dan melaksanakan langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan stabilitas makroekonomi, stabilitas keuangan, termasuk penyesuaian kebijakan bila diperlukan, dN terus memperkuat sinergi dengan pemerintah untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional.
BACA JUGA:Kalapas Bungo Hadiri Hari Bhayangkara Ke-76 dan Peresmian Gedung Satresnarkoba Polres Bungo
"Sejauh ini, perekonomian Indonesia berada pada kondisi yang baik. Terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan sekitar 5 persen pada 2022. Kondisi fiskal yang terjaga meskipun ada tambahan subsidi untuk komoditas energi di dalam negeri," ungkap Ibrahim.
Pada sisi eksternal, neraca transaksi berjalan mencatatkan surplus pada 2021, didukung oleh perbaikan terms of trade seiring kenaikan harga komoditas dan kembali mencatatkan surplus pada triwulan I-2022.
Transaksi berjalan diperkirakan akan kembali defisit pada 2022 pada kisaran yang terkendali, sehingga mendukung ketahanan eksternal Indonesia seperti dikutip dari jpnn.com.
Kemudian, untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif. Namun, ditutup melemah di rentang Rp 14.990 - Rp 15.050 per USD. (viz)
Kategori :