MUARATEBO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Dinas Perkebunan Peternakan dan Perikanan Tebo mengklaim telah menyalurkan 500 dosis vaksin aftofor.
Ini dilakukan untuk mengantisipasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Kabupaten Tebo. Kabid Peternakan Bunakan Tebo, Sapto Widodo mengatakan, Pemerintah pusat memberikan batas waktu penyuntikan dan juga pelaporan hingga besok, Kamis 7 Juli 2022.
Saat ini, ada empat kecamatan yang sedang berlangsung pemberian vaksinasi pada ternak.
"Dari 1.000 dosis, saat ini telah disuntikan setengahnya ke ternak," ujarnya.
Ia mengaku, vaksin aftofor ini diperuntukkan untuk ternak sapi, kerbau, kambing, domba dan juga babi. Namun, untuk vaksin tahap pertama ini Dinas Peternakan dan Perikanan Tebo hanya fokus memberikan kepada ternak sapi saja.
“Rencananya, penyaluran vaksinasi akan dibagi menjadi tiga tahap,” kata dia.
"Kemungkinan tahap kedua dan ketiga akan diberikan usai hari raya Idul Adha," katanya.
Ia mengaku, ternak yang disuntik vaksin harus dalam kondisi sehat. Karena jika kondisi ternak sakit dikhawatirkan vaksin bukannya membuat ternak kebal akan penyakit.
“Melainkan, membuat ternak semakin sakit hingga berujung kematian,” sebutnya.
Sedangkan, sebanyak 100 ternak sapi di Dusun Banorejo dan Tanjung Kirai Desa Puntikalo telah disuntik vaksin PMK.
“Saat ini kita terus mendata ternak yang ada di kecamatan lain,” pungakasnya. (wan/zen)