MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejak beberapa waktu belakangan ini, harga jual Tandan Buah Segar (TBS) sawit dan buah pinang di Kabupaten Tanjab Timur merosot secara bersamaan.
Hal ini membuat petani dan mereka yang berprofesi sebagai pengepul hasil perkebunan tersebut semakin kewalahan dan khawatir harga akan semakin anjlok.
Basir, salah satu pengepul sawit yang ada di Kecamatan Geragai ini menyebutkan, sepekan menjelang hari raya Idul Fitri tahun ini, harga jual TBS sawit di pabrik terus mengalami penurunan.
Turunnya harga jual TBS sawit tersebut bervariasi, bahkan bisa mencapai Rp 200 lebih per kg nya. Jika pun ada kenaikan, akan tetapi tidak sampai Rp 50 per kg.
BACA JUGA:Janjikan Korbannya Bisa Jadi ASN, Oknum Pegawai BKPSDM Mataram Dicokok Polisi
BACA JUGA:Pembelian Pertalite Dibatasi, Ini Jenis Kendaraan yang Masih Diperbolehkan
"Pas awal bulan puasa kemarin ni, harga jual sawit di tingkat pabrik masih sekitar Rp 3.400 per kg. Mau dekat lebaran Idul Fitri mulai turun sampe Rp 200 lebih, kalau pun naik paling cuman Rp 20 sampe Rp 30 per kg," sebutnya.
Mendekati bulan akhir bulan Juni 2022, harga jual TBS sawit di pabrik berkisar Rp 700 per kg. Dan pada tanggal 30 Juni 2022 harganya cukup menjanjikan, yakni Rp 1.175 per kg.
"Tapi harga Rp 1.175 tu dak bertahan lama. Di tanggal 5 Juli 2022, harga jual di tingkat pabrik cuman Rp 1.075, dan terus turun sampai lah sekarang ini cuman Rp 800 per kg nya. Kalau di tingkat petani sekarang ni cuman Rp 500 per kg," ungkapnya.