Waduh, Cacing Hati Ditemukan Pada Ratusan Hewan Kurban di Bantul, Bahayakah??

Minggu 10-07-2022,18:54 WIB
Editor : Surya Elviza

BANTUL,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ratusan hewan kurban yang dipotong di daerah DIY ternyata mengandung cacing hati atau fasciola hepatica.
 
Ratusan hewan kurban yang mengandung cacing hati ini ditemukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul, DIY.
 
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bantul Joko Waluyo saat dikonfirmasi Minggu 10 Juli 2022 mengatakan bahwa hewan kurban yang bagian hatinya terdapat cacing berdasarkan pantauan petugas pada Minggu 10 Juli 2022.
 
BACA JUGA:4 Orang Terluka Akibat Kerbau Kurban Ngamuk di Teluknaga, Akhirnya Ditembak Polisi
 
BACA JUGA:Santri Jember Tewas Tenggelam di Sungai Saat Mencari Keperluan Kurban
 
"Sebanyak 299 sapi dari sebanyak 5.867 ekor yang dipotong pada Lebaran Haji 2022 ditemukan cacing hati," bebernya.
 
Kemudian ada sebanyak 25 kasus fasciola pada kambing dari jumlah 3.964 ekor yang disembelih.
 
"Fasciola hepatica pada hati hewan kurban itu kan terus terang karena dipengaruhi oleh pakan," katanya.
 
Lalu ada sebanyak 25 kasus penemuan cacing hati pada domba dari yang dipotong sebanyak 7.189 ekor.
 
Dia mengatakan penyebab utama hewan terkena cacing hati itu adalah pakan yang masih basah diberikan kepada ternak.
 
Biasanya, pakan tersebut berupa rumput yang diambil dari sawah.
 
"Jadi, ternak-ternak itu diberikan pakan yang langsung dari sawah, sehingga ada keong kecil-kecil itu sebagai pembawa parasit," katanya.
 
BACA JUGA:Ini Momen Yang Membuat Nathalie Holscher Memutuskan Bercerai Dengan Sule
 
BACA JUGA:96 Titik Internet Masuk Desa di Jambi, Segini Dana yang Dikeluarkan Diskominfo Provinsi Jambi
 
Namun, dia memastikan secara umum hewan kurban yang terkena cacing hati tidak masalah. 
 
Sebab, dagingnya masih aman dikonsumsi, asalkan hati yang rusak terkena cacing itu dibuang atau dimusnahkan seperti dikutip dari jpnn.com.
 
"Itu tidak masalah sebetulnya, hanya saja hati yang rusak itu dibuang, tidak masalah. Maklum kemarin adanya wabah PMK (penyakit mulut dan kuku), sapinya banyak dari luar Bantul," katanya. (viz)
 
 
 
Kategori :