JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Twitter dan Meta (Facebook) mengambil langkah tehas terkait penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Baik Twitter maupun Facebook memutuskan untuk membersihkan video-video di platform mereka tentang penembakan mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe.
Twitter mengatakan tim penegaknya sedang bekerja untuk mengatasi konten berbahaya yang berkaitan dengan serangan itu.
Menurut laporan Associated Press, penghapusan tersebut menyusul pelanggaran aturan tentang konten berbahaya.
Beberapa video penembakan terhadap Shinzo Abe beredar di media sosial pada Jumat 8 Juli 2022.
Abe yang mengundurkan diri pada 2020, ditembak saat berpidato.
Dia kemudian segera dibawa ke rumah sakit dan tak lama kemudian dinyatakan meninggal dunia.
BACA JUGA:Harga BBM di 34 Provinsi Resmi Naik, Ini Daftar Harga Baru Pertamax Turbo, Dexlite dan Solar
BACA JUGA:IPHI Provinsi Jambi Sembelih 11 Hewan Kurban, Rahmat: Wujud Keperdulian dan Kemabruran Haji
Polisi menangkap tersangka pria bersenjata di tempat kejadian seperti dikutip dari jpnn.com.
Twitter mendesak pengguna untuk menandai materi yang berpotensi sensitif dari serangan itu sehingga dapat mengambil tindakan.(viz)