JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.
Antisipasi Inflasi, BI Bersiap Genjot Suku Bunga Acuan, Mulai Pasang Kuda Kuda
Rabu 13-07-2022,18:23 WIB
Editor : Surya Elviza
"Oleh karena itu, bank sentral akan tetap mewaspadai tekanan inflasi dan dampaknya terhadap ekspektasi inflasi," ujarnya dalam kegiatan Sampingan G20 Indonesia 2022 bertajuk "Central Bank Policy Mix for Stability and Economic Recovery" di Nusa Dua, Badung, Bali, Rabu 13 Juli 2022.
Juda mengakui saat ini Inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) mulai meningkat.
Kenaikan itu, lanjut Juda, didorong oleh tekanan dari sisi penawaran sebagai akibat wajar dari kenaikan harga komoditas internasional.
Namun, inflasi inti tetap dalam target kisaran BI sebesar dua persen hingga empat persen.
Selain itu, dia mengatakan inflasi harga bergejolak juga meningkat, yang terutama dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan global.
Ada juga kendala sisi penawaran yang disebabkan oleh cuaca buruk," ungkap Juda.
Inflasi harga yang diatur pemerintah pun tetap tinggi, yang dipengaruhi oleh harga tiket pesawat dan energi.
Juda menjelaskan peningkatan inflasi memang terjadi di seluruh dunia, dengan harga pangan dan energi menyentuh rekor tertinggi, yang memukul standar hidup di seluruh dunia.
"Pengetatan kebijakan moneter yang agresif untuk mengatasi inflasi di beberapa negara maju ekonomi, telah memperketat kondisi keuangan global dan telah mendorong pasar volatilitas baru-baru ini, " tuturnya.
Dia pun menekankan BI terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah pusat dan daerah, serta instansi terkait melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) untuk mengelola tekanan inflasi di sisi penawaran dan meningkatkan produksi seperti dikutip dari jpnn.com.
"Kami akan tetap membangun koordinasi kebijakan moneter dan fiskal dengan pemerintah untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan mendukung proses pemulihan ekonomi nasional," tegas Juda. (viz)
Kategori :