JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Puluhan rumah di Kabupaten Kerinci terendam banjir. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi angkat bicara.
Plh Kepala BPBD Provinsi Jambi Didy Chandra mengtakan, banjir yang terjadi di daerah Rawang, Kabupaten Kerinci adalah banjir musiman.
Dari penjelasan Didy Chandra, banjir musiman tersebut terjadi saat hujan deras dan lamanya hujan.
"Ini daerah Rawang akibat Sungai Batang Merao meluap, ini terjadi saat ada hujan yang terlalu lama dan lebat saja," kata dia, Jumat 15 Juli 2022.
Diketahui, hujan di Kabupaten Kerinci terjadi sejak sore hingga malam pada Kamis, 14 Juli 2022 dan Jumat, 15 Juli 2022 dini hari.
Akibat hujan lebat di Kerinci, Desa Lubuk Suli, Kecamatan Depati Tujuh terendam banjir. Air menggenangi rumah warga Desa Lubuk Suli. Air tersebut merupakan luapan dari Sungaipenuh, Batang Merao.
Desa Lubuk Suli merupakan salah satu daerah paling rawan bencana di Kabupaten Kerinci.
Genangan banjir di Desa Lubuk Suli, membuat aktivitas warga lumpuh total. Warga tidak bisa melakukan aktivitas karena sebagian besar rumah warga digenangi air.
BACA JUGA:Penyidik Polresta Jambi Limpahkan Ibu Tiri Tersangka Penganiayaan Anaknya ke Kejari Jambi
BACA JUGA:Honda Sinar Sentosa Gelar Sosialisasi AHM Best Student 2022,Sasar Ratusan Pelajar SMA
"Karena sungai Barang Merao tak lagi mampu untuk menampung air, sehingga meluap sampai ke rumah warga," sebutnya.
Kemudian dia juga mengatakan, untuk saat ini BPBD Kerinci dan Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) melakukan normalisasi sungai Barang Merao.
"Sekarang masih dalam pekerjaan. Dan ini sudah diatasi oleh BWSS," tambahnya.