Pasar Ternak di Kecamatan Pelawan Mati Suri, Ini yang akan Dilakukan Diskannak Sarolangun

Minggu 17-07-2022,16:18 WIB
Reporter : bambang
Editor : Rizal Zebua

SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskannak) Kabupaten Sarolangun, terus berupaya mengoperasikan kembali pasar ternak di Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun.

Sekretaris Dinas Peternakan dan Perikanan (Diskannak) Kabupaten Sarolangun, Asnawi mengatakan, pihaknya berupaya untuk menggiring para penjual memanfaatkan pasar ternak yang ada di Pelawan tersebut.

"Terutama itu ternak besar seperti sapi, kerbau dan kambing untuk mengaktifkan pasar ternak itu. Agar pasar ternak ini berfungsi dengan baik, ada transaksi antara pembeli dan petani ternak," ujarnya

Hal itu selalu disampai melalui penyuluhan di lapangan. Untuk mengajak para pedagang memanfaat pasar ternak, tentunya fasilitasnya harus memadai.

BACA JUGA:Bus PO Rosalia Indah Terbakar di Tol Pemalang-Pejagan, 30 Penumpang Selamat

BACA JUGA:Miris, Kondisi Pasar Ternak di Kecamatan Pelawan Sarolangun Mati Suri

"Kita harus perbaiki terlebih dahulu fasilitas yang ada di pasar ternak, kalau kondisi sekarang tentu para pedagang tidak tertarik untuk menitip hewan ternaknya di pasar ternak," ucapnya

Ia menyebutkan, kondisi pasar ternak yang masih banyak kurang menjadi penyebab kurangnya minat para pedagang.

"Pagar pasar ternak kita masih belum dibangun keliling, masih ada yang belum selesai. Sekitar 200 meter ini masih menggunakan pagat kawat berduri," tuturnya.

Untuk diketahui, kondisi Pasar Ternak di Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun mati suri dan sepi.

BACA JUGA:Teddy Gusnaidi Sebut Konyol Jika Beranggapan Peristiwa Sri Lanka Bakal Terjadi di RI

BACA JUGA:Geger, Sopir Truk Batu Bara Ditemukan Tewas dalam Truk Miliknya di Jalan Lingkar Selatan

Belakangan para pedagang hewan ternak tampak enggan berjualan di Pasar Ternak di Kecamatan Pelawan, Kabupaten Sarolangun, karena sepi.

Selain itu, beberapa fasilitas pendukung di sana juga tak kunjung dilengkapi dinas terkait.

Menyikpai itu Asnawi mengatakan, ini terjadi lantaran pihaknya tak memiliki anggaran yang cukup.

Kategori :