KERINCI, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Warga Bedeng 8, Kecamatan Kayu Aro Barat, Kabupaten Kerinci, Provinsi Jambi, diduga menjadi korban penculikan dan perampokan.
Sebelum diculik dan dirampok, Sutiyah warga Bedeng 8 Kecamatan Kayu Aro diduga dihipnotis terlebih dahulu, baru dibawa naik mobil dan ditinggalkan di Kabupaten Merangin.
Kepala Desa Bedeng Delapan, Kecamatan Kayu Aro Kabupaten Kerinci, Poniran, mengatakan bahwa korban perampokan benar warga Bedeng Delapan, dan saat ini sudah sampai di Kerinci.
"Benar, warga kami dan sudah dijemput malam tadi ke Merangin, saat ini korban akan buat laporan ke polres Kerinci," jelas Kepala Desa Bedeng Delapan
BACA JUGA:Warga Bedeng 8 Kerinci Diduga Diculik dan Dirampok OTK, Lalu Diturunkan di Merangin
BACA JUGA:Dilimpahkan, 2 Tersangka Pencabulan Jadi Tahanan JPU Kejari Batanghari
Dikatakan Kades, kuat dugaan kalau pelaku menghipnotis korban terlebih dahulu sebelum dibawa ke dalam mobil. "Menurut cerita korban kepada kami, awalnya korban belanja sayur di Pasar Bedeng Delapan, kemudian dibawa korban ke mobil dan korban ikut saja, kemudian dibawa pergi, korban juga mengalami luka lebam karena dipukul pelaku," kata kades.
Warga Bedeng 8 yang diketahui bernama Sutiyah (67) dianiaya oleh orang tak dikenal, lalu emas dan uang dibawa kabur pelaku, sedangkan korban diturunkan di Merangin, Bangko, Provinsi Jambi.
Informasi ini diketahui setelah video warga Bedeng 8, Sutiyah diwawancarai oleh seorang sopir beredar di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat, sopir menemukan korban di pinggir jalan, di Kabupaten Merangin, sekitar 5 jam lagi menuju Kerinci.
BACA JUGA:Tabrak Truk Batu Bara Dari Belakang, Pengendara Sepeda Motor di Batanghari Luka-luka
BACA JUGA:Kembali Melanggar, 11 Sopir Angkutan Batu Bara di Batanghari Ditilang dan Dilaporkan ke Kementrian
Dalam video yang direkam sopir tersebut, korban diketahui bernama Sutiyah (67) warga RT 05 Desa Pasar Bedeng Delapan Kecamatan Kayu Aro, Kerinci, Jambi.
Sutiyah terlihat menangis dan minta tolong. Dalam ceritanya, Sutiyah mengatakan bahwa dirinya bertemu dengan pelaku perampokan tersebut di Bedeng 8 Kerinci saat hendak belanja ke pasar.
Namun, dalam perjalanan, sebanyak 50 emas yang dimilikinya dirampas oleh pelaku. Sutiyah sempat membela diri, namun ia justru dihajar oleh pelaku tersebut.
"Ada dua orang laki-laki. Tau-tau saya diturunkan di sini. Katanya kalau lapor polisi, saya mau ditembak," katanya.
BACA JUGA:Soroti Tim Khusus Bentukan Kapolri, Kuasa Hukum Keluarga Almarhum Brigadir Yosua Bilang Begini
BACA JUGA:Kuasa Hukum Sebut Orang Tua Brigadir J Tak Ikut Melapor : Masih Trauma
Sementara, sopir yang menanyai langsung meminta identitas Sutiyah. Ia juga menawarkan untuk melapor ke polisi. Namun, lagi-lagi Sutiyah belum memberikan jawaban pasti untuk melaporkan. Ia hanya menunjukkan identitas berupa kartu vaksin, karena ia tak membawa KTP. "Aku lho mau ke pasar, adanya kartu vaksin. Kalau ada kenalan telponkan Kades Bedeng 8," ujarnya.
Dalam pengakuannya, selain 50 emas, ia kehilangan Rp1 juta. "Saya bawa Rp1,2 juta. Ada sisa Rp200 ribu, selebihnya diambil," kata dia.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Kerinci saat dikonfirmasi, apakah korban sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Kerinci, IPTU Edi Mardin Kasat Reskrim polres Kerinci mengatakan belum ada laporan ke Polres Kerinci atas kejadian tersebut.
"Belum ada laporan," kata Kasat Reskrim via WhatsApp singkat, pukul 09.03 WIB.(sap)