Selain telah meluncurkan lebih dari 3.000 rudal, Rusia juga telah menggunakan artileri dan serangan lainnya yang tak terhitung.
BACA JUGA:Kembali Melanggar, 11 Sopir Angkutan Batu Bara di Batanghari Ditilang dan Dilaporkan ke Kementrian
BACA JUGA:Nahkoda Menghilang, Detik-Detik Perahu di Probolinggo Dihantam Ombak Tenggelam
Tetapi pengiriman senjata jarak jauh Barat mulai membantu Ukraina di medan perang dan telah berhasil menyerang 30 pusat logistik dan amunisi Rusia.
Dilansir disway.id dari reuters.com, kementerian pertahanan Ukraina mejelaskan bahwa serangan itu menyebabkan kekacauan dengan jalur pasokan Rusia dan secara signifikan mengurangi kemampuan serangan Rusia.
Pejabat Ukraina mengatakan Sistem Roket Artileri Mobilitas Tinggi (HIMARS) buatan Amerika yang baru mereka terima bulan lalu memungkinkan untuk mencapai target di Krimea serta daerah lain yang diduduki Rusia.
Dalam menanggapi bantuan senjata baru Ukraina, Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu pada hari Sabtu memerintahkan unit militer untuk mengintensifkan serangan untuk mencegah serangan Ukraina di daerah-daerah yang dikuasai oleh Rusia.
BACA JUGA:Kementan Sebut Vaksin PMK Efektif Untuk Kekebalan Tubuh Hewan
BACA JUGA:Warga Bedeng 8 Kerinci Diduga Diculik dan Dirampok OTK, Lalu Diturunkan di Merangin
Intelijen militer Ukraina kemudian melaporkan penembakan di sepanjang garis depan dan apa yang dikatakannya sebagai persiapan untuk tahap selanjutnya dari serangan Rusia.
Militer Ukraina mengatakan Rusia tampaknya sedang menyusun kembali unit-unit untuk melakukan serangan terhadap Sloviansk, sebuah kota penting yang secara simbolis dikuasai oleh Ukraina di wilayah timur Donetsk.
Kondisi Ukraina mulai goyah dan pecah di mana Volodymyr Zelenskyy pecat 60 pejabat kemanannya, Kondisi Ukraina mulai goyah dan pecah di mana Volodymyr Zelenskyy pecat 60 pejabat, Volodymyr Zelenskyy pecat 60 pejabat kemanannya, Kondisi Ukraina mulai goyah dan pecah. (*)
Artikel ini telah tayang di disway.id, dengan judul Ukraina Mulai Pecah Saat Volodymyr Zelenskyy Pecat 60 Pejabat Keamanan karena Penghianatan