Senandung yang dilantunkan adalah syair berupa pantun yang oleh masyarakat sekitar disebut Jolo. Kesenian ini pada tahun 2014 ditetapkan sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda oleh Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan.
BACA JUGA:Rayakan HUT ke 40 Tahun, Slank Siapkan Gebrakan Baru,Penasaran?
BACA JUGA:Rupiah Hari Ini Cukup Baik, Ekspektasi Pada The Fed Menurun
Kesenian Senandung Jolo tidak diketahui awal mulanya. Narasumber BBM dan juga peneliti kesenian Senandung Jolo, Uswan Hasan memaparkan bahwa kesenian Senandung Jolo tidak diketahui awal mulanya, lebih lanjut ia menjelaskankan bahwa Senandung Jolo adalah warisan yang diturunkan oleh leluhur.
“Senandung Jolo ini adalah kesenian yang diturunkan dari keluarga ke keluarga, dari kerabat ke kerabat, ke anak, dan seterusnya ke cucu,” ujarnya.
Senandung Jolo pada saat pertunjukan diiringi oleh alat musik gambang, yaitu alat musik yang terbuat dari beberapa bilah kayu. Pada perkembangan berikutnya, terdapat penambahan alat musik untuk mengiringi Senandung Jolo, seperti Rebana Siam dan Gendang Bermuka Dua serta gong.
Selama kurang lebih tujuh hari, para peserta akan diajarkan mengenai melodi vokal, pola ritme dari Senandung Jolo. Selain itu, peserta juga diajarkan untuk membuat alat musik gambang yang nantinya akan digunakan untuk mengiringi latihan bersenandung.
BACA JUGA:Suarakan Pilunya UMP yang Kembali Turun, Demo Buruh Depan Kantor Anies
BACA JUGA:3 Truk Berisi Sampah Menumpuk di Kantor DLH Kota Sungaipenuh Timbulkan Aroma Tak Sedap
Sementara itu, Sekda Muaro Jambi Budhi Hartono mengucapkan terima kasih kepada direktorat Pembinaan Tenaga dan Lembaga Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi yang telah mempercayai Kabupaten Muaro Jambi menjadi tempat pelaksanaan kegiatan ini.
"Kita salut dengan anak muda yang menjadi peserta ini. Semoga seni budaya ini terus berkembang," kata Budhi Hartono.
Katanya, senandung Jolo merupakan seni musik tradisional asli Muaro Jambi yang dipopulerkan oleh masyarakat Desa Tanjung Kecamatan Kumpeh Ilir Kabupaten Muaro Jambi. "Untuk itu, dirinya berharap seni ini terus berkembang," tandasnya. (Jun)