Harga Beras Tak Naik, Jokowi : Alhamdulillah

Rabu 20-07-2022,20:24 WIB
Editor : Surya Elviza

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku bersyukur, Indonesia cukup baik mengendalikan harga dan produksi pangan.

  Jokowi menyebut, saat ini harga pangan di seluruh dunia mengalami kenaikan cukup signifikan, 30 hingga 50 persen. Bahkan banyak negara terancam bangkrut karena tingginya inflasi akibat berbagai gejolak krisis global.   "Kita harus bersyukur di negara kita harga pangan tidak naik. Ahamdulillah rakyat kita utamanya petani masih berproduksi beras dan sampai saat ini beras tidak naik. Kita sudah tiga tahun tidak impor beras lagi, ini Menteri Pertanian hadir di sini, terima kasih Pak Menteri," ujar Jokowi pada perayaan puncak Hari Keluarga Nasional 2022 yang digelar beberapa waktu lalu.   BACA JUGA:Tahun 2022 Ingin Lepas Status Duda, Syahrul Gunawan Usir Rasa Sepi Dengan Cara Ini   BACA JUGA:BKKBN Provinsi Jambi Turun ke Tanjab Timur, Percepatan Penurunan Stunting   Eks Wali Kota Solo itu mengajak semua pihak, termasuk kepala daerah untuk sama-sama memanfaatkan lahan yang ada menjadi lahan produktif.   Karena kemandirian pangan adalah visi bersama yang penting untuk direalisasikan.   "Saya mengajak kepada semua Bupati untuk memanfaatkan lahan-lahan untuk menanam, untuk berproduksi pangan sehari-hari. Jangan sampai ada lahan kosong, manfaatkan untuk kepentingan gizi anak kita," katanya.   Menurut Presiden, anak-anak adalah penentu wajah masa depan Indonesia. Kalau anak-anak Indonesia pintar, maka hal itu akan mempermudah persaingan dengan negara lain.   "Tetapi kalau anaknya stunting itu akan sulit bersaing dengan negara lain," katanya.   Sementara itu Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengajak masyarakat Indonesia untuk mengikuti program pangan lestari yang saat ini digencarkan Direktorat Jenderal Hortikultura.   Program peningkatan gizi masyarakat melalui pangan sehat yang ditanam sendiri di pekarangan rumah.   "Saya katakan bertani itu hebat, bertani itu keren. Bertani bukan hanya masalah makan, tetapi juga lapangan kerja dan peningkatan gizi keluarga," katanya.   Saat ini Kementan terus melakukan peningkatan produksi pangan melalui penyediaan benih berkualitas dan alat mesin pertanian berteknologi canggih.   BACA JUGA:Banyak ASN Masuk Masa Pensiun, Pemkab Tanjab Barat Bakal Usulkan Ratusan Honorer ke P3K   BACA JUGA:Polemik Penetapan Ketua DPC Partai Demokrat Sarolangun, Ini Penjelasan Ketua Panitia Muscab   Semua upaya ini juga didorong dengan peningkatan kualitas SDM melalui program satu juta petani milenial seperti dikutip dari jpnn.com   Kita latih mereka menjadi wirausahawan muda di sektor pertanian. Kita siapkan layanan fasilitas KUR samapi pada tingkat pemasaranya. Kami ingin membangun pertanian itu semakin maju, mandiri dan modern," tegas SYL. (viz)
Tags : #stabilitas harga pangan #komoditas pangan #kado dari jokowi #harga beras tidak naik #harga beras
Kategori :

Terkait

Terpopuler

Terkini