SAROLANGUN, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Tingkat kekeruhan sumber air baku PDAM Tirta Sarko Batuah Kabupaten Sarolangun sangat tinggi.
Kekeruhan sumber air baku ini menjadi kendala PDAM Tirta Sarko Batuah Kabupaten Sarolangun, untuk menghasilkan lebih banyak air yang bersih atau layak didistribusikan ke masyarakat.
Terkait pencemaran air, Direktur PDAM Tirta Sarko Batuah Kabupaten Sarolangun, Sargawi mengatakan, bahwa untuk menentukan tercemar atau tidaknya air harus memenuhi syarat dan uji laboratorium.
Tidak bisa hanya ditentukan dengan tingkat kekeruhan air sungai.
BACA JUGA:Sekda Sarolangun Endang Abdul Naser Peringati Dinas Perkim, Ada Apa?
BACA JUGA:Latih Kecakapan Hidup Orang Rimba di Sarolangun: Orang Rimba Lah Tokang
"Jika DLH menyebutkan air sungai yang digunakan sebagai bahan baku sumber air PDAM tercemar itu sangat berdampak di tengah masyarakat,” kata dia.
“Untuk menentukan hal itu harus melalui investigasi dan uji laboratorium yang akurat," timpalnya.
BACA JUGA:Kaya Manfaat, Ternyata Biji Pepaya Bisa Sehatkan Ginjal dan Cegah Kanker
BACA JUGA:PLN Sukses Konversi 1.000 Kompor LPG ke Kompor Induksi
Sargawi menjelaskan, kondisi air sungai saat ini tingkat kekeruhannya sangat tinggi. Di atas ambang batas.
"Jadi kita memang kesulitan untuk mengelola air tersebut menjadi air yang layak untuk digunakan, tapi kita tetap berupaya untuk mengatasi persoalan itu," tuturnya. (bam/zen)