Penembakan itu terjadi di depan rumah korban di Jalan Cemara 3, Banyumanik, Kota Semarang, sesaat setelah korban baru saja pulang bersama anaknya.
Diketahui, Rina ditembak sebanyak dua kali, dan pelaku langsung kabur.Korban terluka di bagian perut, yang kemudian dibawa ke rumah sakit.
BACA JUGA:Keluarga Minta Pelaku Pembunuhan Kekey Segera Ditangkap
BACA JUGA:Dishub Provinsi Jambi Siapkan 10 Bus untuk Sambut Jamaah Haji
Setelah penelusuran lebih lanjut, Tim Gabungan dari Polda Jawa Tengah dan Kodam IV Diponegoro akhirnya berhasil mengungkap misteri kasus penembakan tersebut.
Polisi telah menahan lima orang tersangka yang merupakan tim ekskutor dan satu orang pemasok senjata.
Diketahui, Percobaan pembunuhan Rina Wulandari, istri anggota TNI di Semarang, bermula dari curahan hati (curhat) sang suami, Kopda Muslimin.
Kopda M curhat ke anggota komplotan pembunuh bayaran yang akhirnya disewa jasanya sebagaimana dikatakan AS alias Gondrong.
BACA JUGA:Siap-siap, Ditlantas Polda Jambi Akan Tilang Warga Pakai Plat Dasar Putih Tulisan Hitam Bodong
BACA JUGA:Keluarga Kekey Benarkan Hasil Autopsi Banyak Bekas Luka dan Ada Tindak Kekerasan Seksual
AS alias Gondrong, salah satu tersangka penembakan, menyampaikan hal tersebut ke awak media di Mapolrestabes Semarang, Rabu 27 Juli 2022.
"Ketemu Bang Mus (Kopda Muslimin, red) di rumahnya. Cerita keadaan keluarga, tidak kuat dikekang istrinya," kata AS alias Gondrong, dilansir dari FIN.co.id.
Menurut AS alias Gondong, Kopda Muslimin meminta agar istrinya dihabisi. Gondrong mengaku sempat mengusulkan agar istri Kopda Muslimin diracun dengan bunga kecubung sebagai bentuk memberi pelajaran.
Termasuk, kata Gondrong, permintaan Kopda Muslimin untuk mencarikan senjata api.
BACA JUGA:Wow...Wulan Guritno Pamer Pose Menantang di Kolam Renang
BACA JUGA:Mazda Perkenalkan CX-8, Siap Bertarung di Segmen SUV Premium Dengan Fitur Terbaru