JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Prajurit dan PNS Korem 042/Gapu peringati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 Hijriah yang jatuh pada tanggal 30 Juli 2022 lalu, di Masjid At Taqwa Makorem 042/Gapu Jambi, Kamis 4 Agustus 2022.
Danrem 042/Gapu Brigjen TNI Supriono, dalam sambutannya yang dibacakan Kasrem 042/Gapu Kolonel Inf Ali Aminudin, mengatakan peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H/2022 M, dilaksanakan untuk mengenang kembali serta dapat diambil hikmah dari peristiwa bersejarah penting bagi umat Islam, yaitu hijrahnya Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya dari kota Mekkah ke kota Madinah.
Sedangkan hikmah dari peristiwa tersebut, yakni semangat dan nilai-nilai kejuangan yang terkandung dalam peristiwa Hijrah, ini dapat dijadikan refleksi untuk menjawab dan mengatasi tantangan terkini dengan semangat Patriotik dan Nasionalisme yang tinggi, ungkap Kasrem.
Peringatan tahun baru Islam 1 Muharam 1444 H/2022 M yang mengusung tema “Dengan Semangat Tahun Baru Islam 1444 H/2022 M Kita Jadikan Momentum Memaknai Hidup Dengan Semangat Hijrah".
BACA JUGA:Teng! Calon Wabup Merangin Resmi Ditetapkan: Heri S Mohza Nomor Urut 1, Nilwan Yahya Nomor Urut 2
BACA JUGA:Sebelum Tewas, Siswa SMP di Merangin Ini Titip Pesan Begini ke Orang Tuanya
“Sangat tepat untuk dijadikan pemicu semangat kita untuk refleksi dan evaluasi diri sebagai prajurit yang beriman serta senantiasa memperteguh keyakinan dalam pengabdian kepada Bangsa dan negara,” ujar Kasrem.
Ustaz Zulkifli, dalam Tausiyahnya menyampaikan makna Tahun Baru Islam 1 Muharram 1444 H/2022 M yaitu tentang Hijrahnya Nabi Muhammad SAW dari Mekah ke Madinah, saat itu Nabi Muhammad sangat kesulitan untuk mensyiarkan agama Islam di Mekkah oleh karena itu Nabi Muhammad melakukan Hijrah ke Madinah.
Setelah Nabi Muhammad SAW Hijrah ke Madinah Islam mengalami perkembangan pesat dan juga menyebar hingga ke Mekah dan wilayah sekitarnya, sehingga pada saat itulah disepakati bahwa 1 Muharram sebagai hari pertama dalam kalender Hijriyah (Tahun Baru Islam).
“Oleh karena itu tahun baru Hijriyah dapat dimaknai umat Muslim sebagai Intropeksi diri agar dapat merubah kehidupan kearah yang lebih baik lagi," terang Ustaz Zulkifli.(tav)