JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kebiasaan menyalakan kipas angin selama semalaman saat sedang tidur banyak dianggap buruk untuk kesehatan.
Dilansir dari laman livescience, Horovitz mengungkapkan bahwa memang betul tidur sangat penting dan mungkin ada sebagian orang yang tidak ingin berkeringat sepanjang malam.
Jika Anda tidur dengan kipas angin, Horovitz mengatakan sebaiknya Anda menaruhnya pada jarak yang aman dari tempat tidur Anda dan tidak meniupnya tepat pada Anda.
Untuk menjaga dari debu dan alergen lainnya, Horovitz merekomendasikan untuk menyimpan filter udara di kamar tidur.
BACA JUGA:Millenial Culture Week; Cara Srikandi Ganjar Jambi Gaet Dukungan untuk Ganjar Presiden 2024
BACA JUGA:BKKBN Bersama Mitra Komisi IX DPR RI Adakan Kampaye Percepatan Turun Stunting
Dia juga merekomendasikan melakukan irigasi sinus setiap hari dengan saline, yang dapat membantu saluran hidung kering, hidung tersumbat dan masalah hidung lainnya.
Udara dingin juga dapat menyebabkan kontraksi otot, sehingga paparan udara ini di malam hari dapat menyebabkan leher kaku di pagi hari.
Namun, Horovitz mengatakan ini lebih merupakan masalah dengan AC yang dibiarkan menyala di malam hari daripada dengan kipas angin.
Jika Anda tidur dengan AC menyala di malam hari, Horovitz mengatakan udara tidak boleh bertiup langsung ke tubuh Anda dan pengaturannya tidak boleh lebih rendah dari 68 derajat Fahrenheit (20 derajat Celcius)
BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Tinjau Candi Tuo Sumay di Kabupaten Tebo, Ini Pesannya
BACA JUGA:Managernya Ditangkap Karena Kasus Narkoba, Ini Yang Dilakukan BCL
Akan tetapi para ahli justru mengatakan bahwa tidur semalaman dengan menggunakan kipas angin kenyataannya tidak begitu mengerikan.
Menurut, ahli paru di Lenox Hill Hospital New York City, Dr Len Horovits mengklaim bahwa tidak ada kipas angin yang beracun dan tidak ada yang salah dengan sirkulasi udara.(*)
Artikel ini telah tayang di Disway.id, dengan judul Tidur Pakai Kipas Angin Berdampak Buruk untuk Kesehatan? Ahli Beri Penjelasan Begini