MUARABUNGO, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Belakangan ini santer kabar adanya anggota Polisi di jajaran Polres Bungo yang dikeroyok sesama rekan Polisi.
Bahkan kabarnya, anggota Bintara Polres Bungo ini disebut-sebut mengalami luka serius akibat dihajar para seniornya.
Kapolres Bungo, AKBP Wahyu Bram menampik kabar tersebut. Dia menegaskan tidak benar bahwa ada kegiatan pembinaan disiplin oleh senior-senior terhadap bintara remaja.
Dirinya menyampaikan bahwa, isu tersebut bukanlah sebagai bentuk penganiayaan yang dilakukan oleh senior-senior Bintara. Melainkan sebagai bentuk pembinaan disiplin.
BACA JUGA:Masyarakat Tak Perlu Khawatir, Pemerintah Pastikan Akan Mengendalikan PMK
BACA JUGA:Uji Coba Fitur Baru, Youtube Khususkan Untuk Pengguna Premium, Ini Fungsinya
“Memang benar ada kegiatan pembinaan disiplin oleh bintara senior, namun sangat disayangkan terjadi penggunaan ‘kekerasan’ dalam pembinaan disiplin tersebut,” jelasnya.
“Tadi malam saya bersama kasi kesehatan cek kondisi kesehatan mereka, pada dasarnya semuanya dalam kondisi baik tidak ada yang mengalami gangguan kesehatan yang berarti,” tambahnya.
Adapun kekerasan yang dimaksud AKBP Wahyu Bram yakni, merupakan hukuman terhadap bintara remaja tersebut karena melakukan kesalahan. Seperti hukuman push ataupun lainnya.
BACA JUGA:China Makin Murka ke Taiwan, Kemenlu Pastikan WNI Aman
BACA JUGA:Gelandang Naturalisasi Persib Merasa Malu, Usai Dikandaskan Borneo FC 4-1
Meskipun demikian, penggunaan kekerasan tidak dapat ditolerir. Sehingga semua yang terlibat dalam peristiwa tersebut sedang dalam proses pemeriksaan untuk mendapatkan kejelasan terkait perannya masing-masing dan akan diberi sanksi sesuai perbuatan masing-masing.
"Para senior-senior Bintara Remaja itu sedang diproses, karena hal-hal seperti ini tidak dibenarkan," katanya. (Mai/zen)