JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID-
Presiden Jokowi Kenakan Busana Asal Bangka Belitung Saat Pidato di Sidang Tahunan MPR RI
Selasa 16-08-2022,12:21 WIB
Editor : Surya Elviza
Sudah menjadi tradisi Jokowi dalam kegiatan kenegaraan selalu mengenakan pakaian adat nusantara.
Pakaian adat tersebut berwarna dominan hijau dan memiliki motif “pucuk rebung”.
Motif tersebut melambangkan kerukunan, sementara warna hijau dipilih karena mengandung filosofi kesejukan, harapan, dan pertumbuhan.
BACA JUGA:Tim Labfor Polda Sumsel Tiba, Lakukan Olah TKP Gudang Minyak Ilegal Terbakar di Jalan Lingkar Barat
“Baju adat yang saya kenakan ini adalah baju Paksian, dari Provinsi Bangka Belitung. Dengan motif pucuk rebung yang melambangkan kerukunan dan warna hijau dipilih karena mengandung filosofi kesejukan, harapan, dan pertumbuhan,” kata Presiden dalam video yang diunggah di akun Twitter pribadinya.
Sementara itu, Ibu Iriana tampil anggun dengan mengenakan kebaya berwarna pink lengkap dengan hijab berwarna senada. Penampilan Ibu Iriana tersebut dilengkapi dengan kain batik berwarna cokelat.
Kemudian, dalam upacara Kemerdekaan RI ke-73 di Istana Negara tahun 2018, Kepala Negara mengenakan pakaian adat Aceh.
Pakaian adat berikutnya yang digunakan ialah adat Sasak, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang digunakan saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Bersama DPR-DPD pada Agustus 2019.
Jokowi mengenakan pakaian adat Sasak berwarna cokelat dengan bawahan kombinasi hitam, emas, dan oranye, dilengkapi keris yang tampak terpasang di bagian depan pakaian.
Di tahun pada tahun 2020, Kepala Negara tampak mengenakan pakaian adat Suku Sabu, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat menghadiri Sidang Tahunan MPR RI.
Sedangkan di tahun 2021 Kepala Negara mengenakan pakaian adat Suku Baduy yang berasal dari Banten.
Saat memimpin upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI tahun 2021, Presiden tampak mengenakan pakaian adat Pepadun dari Lampung. (viz)
Artikel ini juga tayang di disway.id
Kategori :