Gara-Gara Rambut, Legenda Juventus Ini Sindir Paul Pogba

Senin 22-08-2022,13:47 WIB
Reporter : Jambi Independent
Editor : Rizal Zebua

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Kembalinya Paul Pogba ke Juventus pada musim ini belum memberikan kontribusi maksimal.

Apalagi, saat ini bintang asal Prancis ini tengah alami cidera.

Belum adanya permainan apik dari Paul Pogba, membuat Legenda Juventus, Fabio Cannavaro menyindir dirinya.

Mantan bek tim nasional Italia itu mengkritik kebiasaan gelandang internasional Prancis tersebut yang menurutnya cuma peduli pada penampilan rambutnya semasa di Manchester United.

BACA JUGA:Akhirnya..! Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan Susul Ferdy Sambo Cs di Ditahan di Patsus

BACA JUGA:Siap Siap, Luhut Binsar Sedang Menyusun Skema Kenaikan BBM Bersubsidi

Siapa sangka, Paul Pogba mengalami enam tahun yang tidak menyenangkan di Old Trafford, di mana ia sering dikritik atas gaya rambutnya.

Namun demikian, Fabio Cannavaro mendukung Paul Pogba untuk kembali ke bentuk permainan terbaiknya seperti yang pernah dibuktikannya dalam periode pertama bersama Bianconeri, usai kembali ke Turin secara gratis pada musim panas ini.

Pogba mencetak 34 gol dalam 178 penampilan pertamanya bersama Juve di Italia, memenangkan empat Scudetto Serie A selain dua trofi Coppa Italia.

Ia belum membuat penampilan kompetitifnya sejak kembali ke Allianz Stadium karena mengalami cedera meniskis saat mengikuti tur pramusim klub di Amerika Serikat (AS) dan belum diketahui secara pasti berapa lama ia akan absen.

BACA JUGA:Nyaris Kalah, Manchester City Harus Puas Bermain Imbang Kontra Newcastle

BACA JUGA:Kekalahan Telak dari Leeds United, Jadi Pukulan untuk Chelsea

Pogba diharapkan akan segera beraksi setelah ia pulih dan melupakan beberapa tahun yang sulit di United karena perkembangannya terhambat oleh cedera, serta kebiasaan buruk tentang gaya dan penampilannya di luar lapangan yang membuat relasinya dengan suporter meregang.

Apa kata Cannavaro tentang Pogba? Cannavaro menjelaskan bagaimana Pogba dulu membuatnya bersemangat ketika masih bermain untuk Juve, namun merasa sang gelandang telah kehilangan arah dalam beberapa tahun setelah terobsesi dengan gaya dan penampilannya.

"Sebagai pemain, ia membuat saya senang. Tapi dalam beberapa tahun terakhir di Manchester, ia tidak dapat dikenali," jelasnya kepada Gazzetta dello Sport.

Kategori :