"Kita tidak hanya berlomba tapi bagaimana menjaga dan melestarikan burung di wilayah kita agar senantiasa dikembangkan," sebutnya.
Sementara itu, Amru, selaku Ketua DPW Senapati 96 dalam sambutannya mengatakan, lomba yang digelar di halaman Makodim 0415/Jambi mengambil tema "Real No Lobi-lobi".
BACA JUGA:4 KRI Dikerahkan Mencari 11 Penumpang Kapal Teman Niaga yang Tenggelam
BACA JUGA:Tol Jambi Jalan di Tempat, Begini Pernyataan Edi Purwanto
Maksud tema ini kata dia, adalah menjaga independisi selama pergelaran tersebut.
Dia tidak ingin kegiatan yang diprakarsai olehnya selaku Ketua DPW Senapati 96 itu tercoreng. Untuk itu lanjutnya, dia memastikan tidak ada lobi-lobi para juri untuk melakukan perbuatan tercela.
"Jika mengikuti acara ini mengharapkan lobi-lobi, jauh api dari panggang," tegasnya, disambut tepuk dari para penonton yang hadir.
Tidak hanya itu, pria ini juga mengatakan bahwa mereka telah sepakat, jika juri ada yang melakukan kecurangan maka dia tidak segan-segan akan membawa masalah itu ke meja hukum.
BACA JUGA:Kapolri Jendral Listyo Sigit Tolak Pengunduran Diri Ferdy Sambo
BACA JUGA:DPR Usul Bentuk Pansus Lintas Komisi terkait Penghapusan Tenaga Honorer
"Itu artinya, (peserta) jangan ragu dan percayakan kepada juri. Di sini kita tidak ada kepentingan, burung siapa saja berhak mendapatkan juara," terangnya.
Selama pergelaran para peserta dilarang untuk berteriak. Hal itu, kata Amru bertujuan untuk menjaga kondusifitas selama pergelaran.
Kendati demikian, Amru mengatakan pihak panita telah menyediakan tempat bagi peserta serta dan bisa masuk di arena maksimal sebanyak dua orang.
"Tapi pesan saya jangan hanya mantau burung kita saja. Nanti protes pula, woi burung saya ngeplay-play padahal burung kawan ngeplay juga. Makanya kalau mau lihat pantau seluruhnya, seolah kita juri," ujarnya lagi.
BACA JUGA:Waduh..Tak akan Jadi ASN, 3 Kelompok Honorer ini Dialihkan ke Outsourching