Waspada Ancaman Bajak Laut di Perairan Tanjab Timur, Ini Reaksi Wakil Bupati Lingga

Rabu 31-08-2022,09:59 WIB
Reporter : Harpandi
Editor : Gita Savana

Dirinya menerangkan, setelah mendapat laporan dari korban perompakan ini, pihak Polairud Polres Tanjab Timur langsung bergerak cepat dengan cara melakukan interogasi dan analisa.

"Hari ini, Kamis 25 Agustus 2022 para korban telah mendatangi Polairud Polres Tanjab Timur untuk membuat laporan resmi terkait kejadian perompakan yang mereka alami," terangnya.

Saat ditanyakan terkait titik koordinat terjadinya aksi perompakan tersebut, AKP Ahmad memaparkan jika untuk sementara diduga lokasinya berada di wilayah perairan Lambur Luar, Kecamatan Muara Sabak Timur.

BACA JUGA:Sepeda Motor Jadi Idola, Ini yang Harus Diperhatikan saat Berkendara Roda Dua Bersama Anak

BACA JUGA:Zodiak Kamu, 31 Agustus 2022, Taurus, Anda Mungkin Berkecil Hati Tentang Masalah Uang Hari ini

"Kita belum bisa menentukan pasti titik koordinat kejadian itu. Sebab, untuk menentukan titik pastinya kejadian itu kita harus menurunkan tim ahli," paparnya.

Pada saat kejadian, para korban yang ada di pompong nelayan tersebut tidak dapat berbuat banyak. 

Karena, selain kalah jumlah dengan para perompak, nelayan tersebut juga berada dibawah ancaman senjata tajam milik para perompak.

"Dari keterangan para korban, pada saat kejadian nelayan-nelayan itu sedang beristirahat di pompongnya yang ada di tengah laut. Tiba-tiba mereka didatangi oleh romobongan perompak yang mengendarai dua pompong dan langsung mengancam senjata tajam ke arah para korban yang sedang beristirahat saat itu," ungkap AKP Ahmad.

BACA JUGA:BKKBN Terus Promosi KIE Penurunan Stunting Bersama Komisi IX DPR - RI

BACA JUGA: Sebelum Ditembak, Brigadir J Sempat Berlutut Minta Ampun

Ia juga menjelaskan, saat ini petugas dari Polairud Polres Tanjab Timur telah mengambil langkah cepat yaitu bekerjasama dengan ketua-ketua nelayan yang ada di Kabupaten Tanjab Timur, untuk memberikan himbauan agar mereka saat beraktifitas di laut untuk saling berkoordinasi dan berkomunikasi antar sesama nelayan.

Tujuannya, jika terdapat salah satu nelayan yang mengalami musibah apapun itu bentuknya saat berada di laut, informasinya bisa cepat menyebar dan bisa cepat ditangani oleh pihak terkait.

"Ini juga untuk meminimalisir jika terjadi aksi perompakan kembali di laut dan juga untuk mengatasi jika ada nelayan yang mengalami musibah buruk di laut," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga terus meningkatkan patroli dan bekerjasama dengan Polairud Polda Jambi yang ada di Kabupaten Tanjab Timur untuk melakukan patroli rutin serta bekerjasama dengan toko-toko masyarakat pesisir, agar bisa bersama-sama menjaga Kamtibmas.

BACA JUGA:Gaji Telat, THR Tak Kunjung Dibayar PT HAL

Kategori :