Luhut Binsar Sampaikan Cara Pemerintah Menekan Inflasi jika BBM Naik

Rabu 31-08-2022,16:01 WIB
Editor : Surya Elviza

JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID  - Jika harga bahan bakar minyak (BBM) naik,maka dipastikan inflasipun akan ikut naik.

Namun Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan membeberkan strategi pemerintah untuk menekan inflasi jika harga bahan bakar minyak (BBM) naik.

Luhut Binsar memaparkan pemerintah menyiapkan anggaran Rp 24,17 triliun jika ada kenaikan BBM.

Menurutnya, pemerintah telah menyiapkan bantalan sosial (bansos) untuk melindungi masyarakat kalangan tidak mampu dan menjaga inflasi.

BACA JUGA:Resmi! Kapolda Jambi Mutasi Kapolsek Kota Baru, Ini Jabatan Barunya

BACA JUGA:Truk Tabrak Tiang depan SD, Mengakibatkan 10 Siswa Tewas, 20 Luka Luka

"Dananya ada dan sekarang sedang dipersiapkan sehingga inflasi kita bisa jaga, bisa kita turunkan, saya kira semua akan jadi lebih baik," kata Luhut dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Rabu 31 Agustus 2022.

Bansos, kata Luhut, akan disalurkan dalam bentuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM), Bantuan Subsidi Upah (BSU) untuk 16 juta pekerja seperti dikutip dari JPNN.com

"Juga program perlinsos dan penciptaan lapangan kerja yang dieksekusi oleh pemda terdiri dari subsidi sektor transportasi ojek, angkutan umum, nelayan," ungkap Luhut.

Luhut menegaskan telah meminta pemda segera berkoordinasi dengan Kementerian/Lembaga terkait untuk mengalokasikan anggaran dan memberi bantuan kepada masyarakat agar bantuan tepat sasaran.

BACA JUGA:Truk Batu Bara di Jambi Sering Bikin Macet, Nasroel: Petugas di Lapangan Sudah Kewalahan

BACA JUGA:Langkah Timnas Indonesia Tak Mudah di Piala AFF 2022, Shin Tae Yong: Semua Lawan Patut Diwaspadai

"Saya minta dipastikan semua bantuan dialokasikan tepat sasaran," pesan Luhut.

Selain itu, Luhut juga berkata pemerintah telah mendorong penggunaan transportasi listrik untuk beralih dari energi fosil.

"Menyiapkan mobil listrik, motor listrik, bus listrik, angkutan truk listrik, sampai B40 semua sudah kita kaji dan itu saya kira dalam beberapa waktu ke depan bisa dimainkan," tegas Luhut Binsar. *
Kategori :