Jokowi Segera Putuskan BBM Naik atau Tidaknya...

Sabtu 03-09-2022,12:50 WIB
Editor : Surya Elviza

JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam waktu dekat akan memutuskan apakah BBM naik atau tidak.

Sebab Jokowi sudah mengantongi sejumlah data dan pertimbangan mengenai ketahanan APBN dalam menyangga subsidi BBM dari Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Hal ini disampaikannya disela sela kunjungan kerjanya di Lampung, Sabtu 3 September 2022.

"Saya sudah sampaikan, kalkulasinya sudah disampaikan kepada saya, hitung-hitungannya sudah disampaikan kepada saya, tinggal ini kami putuskan," kata Jokowi.

BACA JUGA:Tulis Surat, Ferdy Sambo Bela Brigjen Hendra Kurniawan dari Balik Jeruji Besi

BACA JUGA:Dipolisikan karena Hoax, Deolipa: Saya Menduga Boleh Dong, Sama Kayak Komnas HAM

Saat disinggung awak media kapan Jokowi mengumumkan harga BBM terbaru, eks gubernur DKI Jakarta itu hanya mengangguk sembari tersenyum.

Mantan wali kota Solo itu lalu meninggalkan awak media yang ada di depannya seperti dikutip dari JPNN.com

Seperti diketahui, Presiden Jokowi menyerahkan kepada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani untuk menghitung ulang kemampuan pemerintah mensubsidi bahan bakar minyak (BBM) dan sejumlah barang lainnya.

Jokowi menyampaikan angka inflasi Indonesia sudah berada pada 4,94 persen.

BACA JUGA:Berpotensi Giring Opini dan Kebencian, Deolipa Yumara dan Kamaruddin Simanjuntak Dilaporkan ke Bareskrim Polri

BACA JUGA:Mengaku Siap Berorganisasi, Nikita Mirzani Masuk Anggota Pemuda Pancasila

Angka itu dibebani besarnya subsidi untuk energi dari APBN yang mencapai Rp 502 triliun.

Presiden pun akan meminta Menteri Keuangan untuk menghitung kemampuan APBN pemerintah dalam melanjutkan subsidi tersebut.

"Pertalite, Pertamax, solar, elpiji, listrik itu bukan harga yang sebenarnya, bukan harga keekonomian, itu harga yang disubsidi oleh pemerintah yang besarnya itu hitung-hitungan kami di tahun ini subsidinya Rp 502 triliun, angkanya gede sekali. Ini yang harus kita tahu, untuk apa? Untuk menahan agar inflasinya tidak tinggi,"ujarnya.

"Tetapi apakah terus-menerus APBN akan kuat? Nanti akan dihitung oleh Menteri Keuangan," tambahnya saat membuka Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi Tahun 2022 di Istana Negara, Jakarta, Kamis 18 Agustus 2022 lalu. *

Kategori :