JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Nasib mahasiswa di Gorontalo yang hina Presiden Jokowi saat orasi demo kenaikan BBM akhirnya terungkap.
Diketahui baru-baru ini heboh di media sosial ada seorang mahasiswa yang lontarkan kata pedas kepada Presiden Jokowi.
Mahasiswa tersebut mengucapkan kata tidak senonoh kepada Presiden Jokowi di hadapan massa yang banyak.
Pada akhirnya, video mahasiswa menghina Jokowi itu viral dan jadi sorotan publik di media sosial Insstagram.
BACA JUGA:Kota Jambi Raih Penghargaan Tertinggi Bidang Kepegawaian Tingkat Nasional
BACA JUGA:BKKBN Promosi KIE Penurunan Stunting di Wilayah Khusus
Setelah viral melontarkan kata tidak senonoh saat orasi demo, kini mahasiswa bernama Yunus Pasau itu kembali muncul untuk meminta maaf.
Yunus mengakui apa yang dilakukannya memang tidak pantas karena telah menghina Jokowi.
"Saya Yunus Pasau pada kesempatan ini saya menyampaikan permohonan maaf sebar-besarnya kepada bapak Presiden RI atas perkataan yang tidak sopan yang saya sampaikan pada orasi di Simpang Lima Gorontalo," ujar mahasiswa berambut gondrong tersebut, dilansir dari @memomedsos, Minggu 4 September 2022.
"Dan saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Indonesia atas kegaduhan yang saya lakukan," sambungnya.
BACA JUGA:Soal Pelecehan Seksual, Putri Candrawathi Sebut Malu dan Lebih Baik Mati
BACA JUGA:Berikut Daftar Sepeda Motor Indian yang Ditarik Kembali dari Pasaran
Yunus juga mengucapkan permohonan maaf kepada orang tua dan pihak keluarga besarnya atas apa yang telah ia perbuat.
Tidak lupa ia juga sampaikan permohonan maafnya kepada pihak Universitas Negeri Gorontalo tempat ia mengenyam pendidikan.
"Saya mengucapkan permohonan maaf kepada Civitas Akademika Universitas Negeri Gorontalo, khususnya untuk bapak Rektor," tegasnya.