JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ratu Elizabeth II meninggal dunia Kamis, 8 September 2022 waktu setempat.
Pemimpin kerajaan Inggris ini mengembuskan napas terakhirnya pada usia 96 tahun di Istana Balmoral, Aberdeenshire, Skotlandia.
Sebelumnya diberitakan jika kondisi kesehatan sang ratu memburuk usai dirawat pada Oktober 2021.
Ibu dari Pangeran Charles itu sering mengeluhkan kesulitan untuk berdiri dan berjalan.Kabar meninggalnya Ratu Elizabeth II disampaikan langsung oleh pihak Istana Buckingham.
"Sang Ratu meninggal dengan tenang di Balmoral sore ini," kata Istana Buckingham dalam sebuah pernyataan dikutip dari Reuters.
"Upacara bagi raja dan ratu akan diadakan di Balmoral malam ini dan akan dibawa ke London pada besok hari,” sambung pernyataan Istana Buckingham.
Elizabeth sendiri naik takhta pada 6 Februari 1952, setelah sang ayah, Raja Geoge VI meninggal dunia.
BACA JUGA:Nilai Kenaikan BBM Kebijakan Cacat, Rizal Ramli Cs Minta Turunkan Lagi
BACA JUGA:Kak Seto Kena Bully karena Putri Candrawathi, Angelina Sondakh Beri Komentar Begini
Masa pemerintahannya selama 70 tahun, merupakan masa pemerintahan terpanjang dalam sejarah Monarki Britania Raya.
Ia bahkan mengalahkan nenek buyutnya, Ratu Victoria, yang memerintah selama 63 tahun.
Ratu Elizabeth II adalah kepala negara Inggris dan 14 negara lainnya, termasuk Australia, Kanada dan Jamaika.
Dia meninggalkan empat anaknya, delapan cucu dan 12 cicit.
BACA JUGA:Bayi Kembar Empat Lahir dengan Selamat
BACA JUGA:Pebalap Astra Honda Harumkan Nama Indonesia di Thailand Talent Cup
Sang ratu sempat tertular viris corona pada Februari 2022 lalu.
Pada Kamis, 8 September 2022, Inggris mengabarkan perkembangan kesehatan Ratu Elizabeth II.Penguasa terlama di Inggris tersebut dikabarkan harus mendapatkan perhatian medis.
"Menyusul evaluasi lebih lanjut pagi ini, para dokter Ratu mengkhawatirkan kesehatan Yang Mulia dan merekomendasikan dia tetap di bawah pengawasan medis," bunyi pernyataan Istana Buckingham, dikutip dari Reuters.
BACA JUGA:Kritisi Pemberian BLT, Anggota DPRD Provinsi Jambi Budiyako: Tidak Tepat Sasaran
BACA JUGA:Airlangga: RI-AS Bahas Penguatan Kerja Sama Ekonomi dan IPEF Meeting
Usai mendapatkan kabar itu, putra sulungnya segera melakukan perjalanan menuju Skotlandia.
Pangeran Charles berangkat bersama istrinya, Camilla Rosemary.
Sementara itu, Pangeran William telah berada di Istana Balmoral.
Menyusul kerabat lainnya, Pangeran Harry bergegas terbang seorang diri.
Puluhan orang turut berkumpul di luar kediaman sang ratu.
BACA JUGA:Minyak Dunia Merosot, DPR RI Desak Jokowi Turunkan Harga BBM
BACA JUGA:Tampung Bakat dan Potensi Anak Muda Indonesia, Pocari Sweat Bintang SMA 2022 Digelar
Di akhir masa kekuasaannya selama 70 tahun, Ratu Elizabeth II kerap membatalkan kehadiran publik, terkait kondisinya yang menderita permasalahan mobilitas.
Pada Rabu 7 September 2022, dia membatalkan pertemuan virtual dengan para menteri senior setelah disarankan untuk beristirahat oleh dokternya.
Sehari sebelumnya, Ratu Elizabeth II muncul di hadapan publik dan menunjuk Liz Truss sebagai Perdana Menteri baru negara itu di Balmoral.
"Seluruh negeri akan sangat prihatin dengan berita dari Istana Buckingham saat makan siang ini," cuit Truss di Twitter.
BACA JUGA:Cadangan Devisa Negara Stabil, Penerimaan Pajak Moncer, Kenapa BBM Naik?
"Saya dan masyarakat di seluruh Inggris memikirkan Yang Mulia Ratu dan keluarganya saat ini," tambahnya.
Pangeran Charles Jadi Raja
Meninggalnya Ratu Elizabeth II secara otomatis membuat putra sulungnya, Pangeran Charles naik tahta menjadi seorang raja.
Kini resmi menjabat sebagai raja, Charles akan meninggalkan gelar lamanya, Pangeran Wales dan akan dikenal sebagai Charles III.
Naiknya Charles menjadi raja sekaligus menjadikannya pewaris tertua dan terlama dalam sejarah Inggris.
BACA JUGA:Sudah Mengakar, Ini Biang Kerok Masalah Mafia Tanah di Indonesia
Diketahui, ayah dari Pangeran William dan Harry itu menjadi Raja pada usianya saat ini yaitu 73 tahun. (Amanda Fanny/ disway.id)
Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul ratu elizabeth II meninggal dunia di usia 96 tahun