JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Harga emas dunia, Jumat 9 September 2022 tergelincir.
Ini setelah komentar dari Chairman Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan kebijakan mendatang.
Harga emas di pasar spot turun 0,4 persen menjadi USD1.711,05 per ounce pada pukul 00.44 WIB, setelah mencapai level tertinggi lebih dari satu minggu di awal sesi, demikian laporan Reuters, di Bengaluru, Kamis 8 September 2022 atau Jumat 9 September 2022 dini hari WIB.
The Fed "berkomitmen kuat" untuk mengendalikan inflasi tetapi masih ada harapan itu dapat dilakukan tanpa "biaya sosial yang sangat tinggi" yang terlibat dalam pertarungan inflasi sebelumnya," kata Powell.
BACA JUGA:BSU Gaji Rp 600 Ribu Cair Hari Ini, Buruan Cek Rekening
BACA JUGA:3 Zodiak Ini Hobi PHP, Hati-hati jadi Korban Ghosting!
Sementara itu, emas berjangka Amerika Serikat ditutup melemah 0,4 persen menjadi USD1.720,20 per ounce.
"Komentar Powell sepenuhnya konsisten dengan Jackson Hole Conference, dia tidak melawan proyeksi pasar untuk kenaikan 75 basis poin yang akan datang pada pertemuan September," kata Daniel Ghali, analis TD Securities.
Kini, Fed fund futures memperkirakan peluang 85 persen untuk kenaikan suku bunga 75 basis poin oleh The Fed pada pertemuan kebijakan 20-21 September.
"Ada banyak buying support karena kisaran teknikal sekitar USD1.700 ini. Tetapi, kami memperkirakan level ini akan tembus dalam waktu dekat."
BACA JUGA:Ramalan Karier Berdasarkan Zodiak, Libra, Anda Merasa Seperti Sedang Ditinggalkan
BACA JUGA:Jaksa Pinangki Bebas, Bintang Emon Sindir Hukuman Koruptor yang Disunat
Emas sangat sensitif terhadap kenaikan suku bunga AS, karena meningkatkan opportunity cost memegang logam kuning yang tidak memberikan imbal hasil.
Data menunjukkan jumlah warga Amerika yang mengajukan klaim baru untuk tunjangan pengangguran turun pekan lalu ke level terendah tiga bulan, menggarisbawahi kekuatan pasar tenaga kerja.
Setelah komentar Powell, dolar melesat mendekati puncaknya baru-baru ini, membuat emas lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya.