Menghangatkan Makanan Pakai Microwave Picu Pertumbuhan Kanker? Ini Penjelasan Ahli

Minggu 11-09-2022,10:14 WIB
Editor : Gita Savana

JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Muncul sebuah postingan di Facebook yang mengklaim bahwa makanan yang dihangatkan dengan microwave, dapat memicu pertumbuhan sel kanker dalam darah.

Postingan itu sekaligus mengajak orang untuk meninggalkan penggunaan microwave untuk hidup sehat.

Selain meningkatkan risiko orang kena kanker, penggunaan microwave menurut postingan itu, menghilangkan 60 hingga 90 persen nutrisi makanan. Benarkah klaim itu?

Well, menurut Badan Perlindungan Radiasi dan Keselamatan Nuklir Australia (ARPANSA), tidak ada bukti yang pasti mengenai potensi microwave sebabkan kanker pada manusia.

BACA JUGA:Zodiak Kamu, 11 September 2022, Aries, Anda Pandai Berurusan Dengan Orang Lain 

BACA JUGA:Ini Update Harga Emas Pegadaian Minggu 11 September 2022

ARPANSA mengatakan gelombang mikro yang dihasilkan dalam oven microwave tidak ada lagi setelah daya listrik dimatikan.

Dan bahwa penggunaan microwave pada dasarnya tidak membahayakan selama digunakan sesuai dengan instruksi pabrik dan dirawat dengan baik.

Direktur Ilmuwan Dewan Informasi Keamanan Makanan Australia, Julian Cox mengatakan makanan yang di-microwave aman untuk dikonsumsi.

Sedangkan peneliti kanker di University of Adelaide, Ian Olver mengatakan microwave menghasilkan radiasi non-ion, yang tidak menyebabkan kanker.

BACA JUGA:Bharada E Buat Pengakuan Saat Uji Lie Detector, Benarkah Putri Candrawathi Ikut Tembak Brigadir J Hingga Tewas 

BACA JUGA:Simak Gejala Obesitas pada Anak, Hati-hati Rentan Banyak Penyakit

"Radiasi non-ionisasi tidak cukup kuat untuk mengubah elektron. Microwave, menghasilkan radiasi non-ionisasi. Alat itu dapat menggerakkan molekul dan memproduksi panas.

Tapi karena tidak menghasilkan ion, alat itu tidak dapat menyebabkan kanker, ataupun mengubah struktur kimiawi makanan," demikian kata Ian Olver.

Itu artinya, makanan yang dipanaskan menggunakan microwave pada dasarnya aman untuk dikonsumsi, dan tidak mengebabkan pertumbuhan sel kanker sebagaimana yang diklaim postingan tersebut.

Kategori :