MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Beberapa bulan belakangan ini, masyarakat Kabupaten Tanjab Timur, khususnya mereka yang berprofesi sebagai nelayan tradisional dan juga para pengguna transportasi air lainnya diselimuti rasa kekhawatiran terkait adanya aksi perompak atau bajak laut yang telah menebar teror di perairan Tanjab Timur ini.
Bahkan, dalam aksinya, para pelaku kriminal di atas laut tersebut telah merugikan beberapa orang korbannya.
Selain itu, saat menjalankan aksinya, pelaku bajak laut ini juga mempersenjatai dirinya dengan berbagai macam senjata tanjam yang dapat membahayakan keselamatan orang lain.
Merespon kejadian tersebut, pihak Satpolairud Polres Tanjab Timur langsung bergerak cepat untuk mengungkap kasus itu dan juga melakukan koordinasi dengan pihak Satpolairud Polda Jambi yang ada di Kabupaten Tanjab Timur, untuk lebih intens melakukan pengawasan dan patroli di perairan Kabupaten ini.
Alhasil, baru-baru ini pihak Satpolairud Polres Tanjab Timur bersama pihak terkait lainnya berhasil mengamankan pelaku bajak laut yang telah meresahkan para nelayan, Jumat 9 September 2022 lalu.
Kabar penangkapan pelaku bajak laut yang berlokasi di Kecamatan Kualajambi pada waktu itu, membuat heboh masyarakat setempat yang memang kebanyakan berprofesi sebagai nelayan tradisional.
Mereka tidak menyangka, jika selama ini komplotan bajak laut yang kerap beraksi di atas lautan dan yang mereka khawatirkan, ternyata bermukim di wilayah mereka.
Sulaiman, salah satu nelayan tradisional di Kecamatan Kualajambi mengatakan, kabar terkait adanya penangkapan bajak laut di wilayahnya dengan cepat menyebar ke telinga masyarakat sekitar.
"Iya, ada orang di sini yang ditangkap om, kabarnya orang tu ditangkap karena terlibat kasus bajak laut om," ucapnya,
Dirinya menerangkan, dari informasi yang beredar, pelaku bajak laut yang diamankan itu lebih dari satu orang dan mereka beberapa hari yang lalu baru saja menjalankan aksinya.
"Kebetulan salah satu pelaku yang ditangkap tu tinggalnya masih satu kelurahan dengan saya. Kabarnya, beberapa hari yang lalu pelaku tu bajak kapal orang Tungkal, cuman yang dibajak tu kenal dengan dia, jadi korbannya langsung melapor ke petugas," terangnya.
Sementara itu, Kasat Polairud Polres Tanjab Timur AKP Ahmad Soekany Daulay saat dikonfirmasi via pesan singkat WhatsApp membenarkan terkait penangkapan tersebut.
"Iya, benar. Ini berkat doa dan bantuan rekan-rekan media dan juga masyarakat, akhirnya kita berhasil menangkap pelaku bajak laut di wilayah kita," ujarnya.
Dirinya juga menjelaskan, untuk keterangan dan informasi lebih mendalam lagi terkait penangkapan ini akan dibeberkan pada saat konferensi pers yang akan digelar pada hari Selasa 13 September 2022 di Mako Satpolairud Polres Tanjab Timur.
"Hari Selasa kita akan melaksanakan kegiatan konferensi pers terkait penangkapan pelaku bajak laut ini di markas kita. Nanti akan dijelaskan semua di sana terkait pengungkapan kasus ini," jelasnya.