Dari aspek perdagangan, kedua negara mencatat tren yang cukup signifikan dalam perdagangan bilateral di mana pada tahun 2021 tercatat kenaikan sebesar 0,25% atau senilai US$ 2,28 miliar dibandingkan pada tahun sebelumnya (US$ 2,27 miliar).
Komoditas utama Indonesia yang diekspor ke Prancis adalah mesin dan peralatan listrik, disusul oleh alas kaki dan sejenisnya serta minyak sawit dan olahannya.
Prancis menempati peringkat ke-5 mitra dagang penting Indonesia di wilayah Eropa.
BACA JUGA:PWI Jambi Ikuti 5 Cabor di Porwanas Jatim, Ini Cabor Andalannya
Di bidang investasi, nilai realisasi investasi Prancis di Indonesia juga mengalami fluktuasi yang cukup signifikan dalam 5 (lima) tahun terakhir.
Pada tahun 2021 tercatat realisasi investasi sebesar US$ 145,76 juta dalam 709 proyek, atau meningkat lebih dari 4 (empat) kali lipat jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar US$ 25,11 juta dalam 1.079 proyek.
Prancis sendiri merupakan mitra strategis dari Indonesia sejak tahun 2011 dan telah meluncurkan Indo-Pacific Strategy.
Dalam pernyataan penutupnya, Senator Temal menyatakan kesiapan Prancis untuk membantu penyediaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) Indonesia berupa pesawat tempur dan kapal selam.
BACA JUGA:KPU Pastikan Keamanan Data Pemilu, Marak Pembocoran Data oleh Hacker Bjorka
BACA JUGA:Indonesia Berminat? Rusia Berikan Diskon Besar Harga Minyak Mentah
Pihaknya juga siap untuk bekerja sama terkait transfer teknologi dan membuka lapangan kerja di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, Indonesia menyampaikan harapan agar pihak Prancis dapat memberikan fasilitas offset dalam proses pembelian alutsista tersebut.
Selain itu juga membuka kemungkinan untuk kerja sama pengadaan kapal patroli guna menjaga keamanan di wilayah Laut Cina Selatan.
Dalam pertemuan tersebut, Menko Airlangga didampingi oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Agribisnis, Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Eropa, Afrika dan Timur Tengah, serta Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Amerika dan Pasifik.
Sementara Senator Temal didampingi oleh Senator Cédric Perrin, Senator Jacques Le Nay, Senator Joël Guerriau, Senator André Gattolin, Senator Hugues Saury, serta Duta Besar Prancis untuk Repupblik Indonesia. *