JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Ternyata Jakarta International Stadio (JIS) yang digadang gadangkan sebagai stadion bertaraf internasional masih banyak kekurangan.
Bahkan JIS belum dapat menggelar pertandingan internasional karena tidak memenuhi kelayakan infrastruktur yang sesuai standar FIFA.
Hal ini berdasarkan hasil inspeksi FIFA terhadap Jakarta International Stadion (JIS) banyak kekurangan.
Misalnya perimeter tribune. JIS perlu dikaji ulang. Sebab pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh.
BACA JUGA:1,2 Hektar Lahan di Betara Terbakar, Warga Sebut Salah Satu Pemiliknya Bernama Hairan
BACA JUGA:Sambil Gebrak Meja, Viral Video Dandim 0623 Cilegon Ngamuk ke Effendi Simbolon
Sementara sarana prasarana pendukung seperti kantong parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.
Sekjen PSSI Yunus Nusi menyebut Stadion JIS masih perlu memperbaiki fasilitas pendukung, seperti area drop off tim dan sirkulasi aktivitas saat pertandingan.
“Kalau soal stadion harus kita akui, itu megah layaknya stadion di Eropa. Demikian juga rumput stadion. Semua berstandar FIFA. Namun yang kami soroti itu sarana dan prasarana perimeter stadion yang belum selesai 100 persen,” katanya dalam keterangannya, Selasa, 13 September 2022
Dikatakannya bahwa pihaknya mengakui dan memuji kemegahan Jakarta International Stadion (JIS).
BACA JUGA:Pengadilan Resmi Memutuskan Umat Hindu Boleh Beribadah di Masjid
BACA JUGA:Jambi Hati-hati, Kepala Daerah Hingga OPD Dalam Pantauan KPK
Namun, dia menyayangkan stadion semegah itu belum dapat menggelar pertandingan internasional karena tidak memenuhi kelayakan infrastruktur yang sesuai standar FIFA.
Diakui Yunus Nusi, stadion dan rumput JIS sudah kelas dunia, tetapi berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI.
Hasil inspeksi juga mendapatkan perimeter tribune yang perlu dikaji ulang. Kajian itu meliputi beberapa hal, misalnya pagar perimeter di bawah concourse barat tidak kokoh.
Sementara sarana prasarana pendukung seperti kantong parkir, transportasi umum, dan jalan akses menuju stadion belum sesuai standar.
BACA JUGA:Data Pribadi Bocor ke Publik, Cak Imin Stop Pakai WA
BACA JUGA:Bikin Darah Anggota TNI Mendidih, Effendi Simbolon Dilaporkan ke MKD
Dengan pertimbangan itu PSSI pun belum berani menyelenggarakan laga timnas Indonesia di stadion berkapasitas 82 ribu penonton itu.
Padahal JIS sebelumnya direncanakan menjadi tempat laga kedua uji coba Indonesia melawan Curacao pada 27 September.
“Jadi netizen, pelaku sepak bola, atau siapa pun yang senang dengan sepak bola jangan salah sangka atau menuduh PSSI yang bukan-bukan. Kritikan PSSI ini untuk kebaikan bersama,” jelas Yunus.
“Ini hanya masalah waktu saja. Cepat atau lambat, JIS akan menjadi tempat bagi timnas berlaga. Apakah untuk senior, tim U-23, U-20, maupun U-16,” katanya.
BACA JUGA:Ini Alasan Pemerintah Hapus Daya Listrik 450 VA
BACA JUGA:Bjorka Shinta
Atas pernyataan PSSI terkait JIS, Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta ahmad Riza Patri langsung meresponnya.
Ditegaskannya, JIS sudah sangat memenuhi standar internasional. Namun, demikian masih tetap membutuhkan penyempurnaan.
“Sebetulnya JIS itu dibuat sedemikian tidak hanya bagus megah juga memenuhi standar internasional. Nanti ada beberapa yang memang harus disempurnakan, kami akan sempurnakan,” katanya, Senin, 12 September 2022.
Kembali Riza menegaskan, bahwa JIS sudah sangat berstandar internasional. JIS sudah sangat megah dan kapasitas penontonnya sangat besar.
BACA JUGA:Sri Mulyani Janjikan Hal ini untuk Pemda yang Mampu Atasi Inflasi
BACA JUGA:Tidur di Kolong Mobil, Kernet Batu Bara Tewas Terlindas di Stockpile PT EWF, Desa Niaso, Muaro Jambi
“Secara umum JIS itu tidak hanya baik dan megah, tapi juga kapasitas yang besar dan memenuhi standar internasional, tapi dari PSSI ada beberapa tambahan syarat yang harus dipenuhi,” ucapnya.
Pada Jumat 9 September 2022, PSSI melalui laman resmi menyebutkan JIS awalnya akan menjadi tuan rumah pelaksanaan pertandingan kedua Timnas Indonesia dan Curacao.
Setelah dinilai tidak layak, PSSI masih dalam taraf pembicaraan dengan beberapa stadion untuk pertandingan kedua di antaranya Stadion Pakansari, Bogor, dan Stadion Patriot, Bekasi.
Berdasarkan hasil inspeksi tim Infrastructure Safety and Security PSSI, JIS belum memenuhi kelayakan 100 persen infrastruktur.
BACA JUGA:Perusahaan Ingkari Janji Perbaikan Jalan, Warga Tutup Jalan Pelabuhan Talang Duku
BACA JUGA:Gandeng Konsumen Setia, Sinsen Gelar Honda ADV Urban Exploride
Kelayakan infrastruktur mencakup area penurunan tim, sirkulasi aktivitas terkait pertandingan di outer perimeter menumpuk di barat utara.
Yunus Nusi menjelaskan untuk menggelar sebuah pertandingan FIFA Match Day yang mengundang animo penonton banyak maka perlu dilakukan simulasi terkait jumlah penonton.
“Mulai dari 25 persen, 50 persen, 75 persen, 100 persen dari perhitungan maximum safety capacity,” kata Yunus Nusi.
Sementara itu, BUMD DKI PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku pengelola JIS mengatakan stadion anyar di Ibu Kota itu sesuai dengan standar FIFA.
BACA JUGA:Jadi Warga Kehormatan Kostrad, Kapolri: TNI-Polri Bersinergi Jaga Wibawa Negara dan Rakyat Indonesia
Jakpro mengeluarkan sejumlah poin yang mengungkap JIS sudah sesuai dengan kriteria stadion standar FIFA.
Jakpro menegaskan JIS telah berstandar FIFA berdasarkan kelengkapan fasilitas, infrastruktur, serta memenuhi rekomendasi, teknis dan persyaratan hingga penyediaan fasilitas ramah bagi siapa pun.
Jakpro menyatakan JIS dirancang oleh Buro Happold, konsultan perencana dari Inggris, yang memiliki pengalaman internasional.
Nah dalam merancang stadion sepak bola modern seperti Tottenham Hotspur Stadium di London serta perancangan beberapa stadion Piala Dunia Qatar 2022.
BACA JUGA:Wacana Pembangunan Fly Over Jambi Menguat usai Launching JBC, Dewan Pastikan Lakukan Kajian
BACA JUGA:Kejaksaan Negeri Merangin Musnahkan BB Ratusan Gram Ganja dan Sabu
“JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa, baik secara desain maupun fasilitas. Selain itu, Jakpro juga didampingi langsung oleh asesor FIFA pada saat perencanaan dan desain JIS dilakukan,” terang Pelaksana Tugas Direktur Proyek JIS, Ary Wibowo. (Syaiful Amri/disway.id)
Artikel ini juga tayang di disway.id
Dengan judul pukulan telak dari pssi jis cuma mirip stadion eropa tapi belum standar fifa