JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sering kali sulit buang angin atau kentut diabaikan begitu saja.
Sama halnya dengab sulit bersendawa. Padahal, ada faktor yang sangat berbahaya terkait hal itu.
Sulit kentut dan bersendawa bisa jadi karena stres dan kanker. Bagaimana itu bisa terjadi?
Simak penjelasan berikut ini.
BACA JUGA:Viral Video Ketua Banggar DPR Said Abdullah Merokok di Private Jet
BACA JUGA:Bocah yang Tenggelam di Sungai Batang Merao, Kabupaten Kerinci Ditemukan Tak Bernyawa
Ada alasan untuk tidak menyepelekan perut kembung, terlebih ketika perut kembung itu disertai susah kentut dan kesulitan untuk sendawa.
Pada kasus yang ringan, kata dr. Tirtawati Wijaya, disebabkan oleh gangguan keseimbangan flora normal di saluran cerna.
“(Ketika hal itu terjadi dapat menyebabkan) produksi gas di saluran cerna meningkat,” jelas dr Tirtawati Wijaya.
Kondisi ini, lanjut dia, disebabkan oleh banyak hal seperti konsumsi antibiotik, stres emosional, keracunan makanan, and so on.
BACA JUGA:SMSI Turut Mendoakan Kesehatan Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra
BACA JUGA:Waspada Gelombang Tinggi 4 Meter Ancam Wilayah Laut di Indonesia
Susah kentut dan sendawa, lanjut dia, kerap dikaitkan dengan kondisi bernama obstruksi saluran cerna, baik di bagian atas yang menyebabkan orang susah sendawa, dan bagian bawah menyebabkan orang susah kentut.
Pada kasus yang lebih serius, susah kentut dan sendawa ternyata dapat dipicu oleh tumor atau kanker pada saluran cerna.
“(Tumor/kanker) misalnya di esofagus, lambung, liver, pankreas, usus, dll,” ungkap dia.