JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -- Twitter menjadi sasaran kemarahan dari Hacker Bjorka lantaran kerap memblokir akun miliknya.
Tercatat, Bjorka telah membuat empat akun Twitter. Sebelumnya, akun @Bjorkanism, @Bjorxanism dan @Bjorkanesian telah dihapus oleh Twitter dari peredaran maya.
Menurut Bjorka, dirinya tak melanggar semua aturan dan ketentuan Twitter.
Semua data hacking dilakukan dirinya tak pernah dipublikasi di Twitter, melain di channel Telegram (kini berhasil dibongkar Mabes Polri).
BACA JUGA:BSU Anda Belum Cair? BSU Tahap II Cair Pekan Depan, Cek Cara dan Syaratnya
BACA JUGA:Pemilu 2024, KPU dan Bawaslu Usulkan Anggaran 100 Triliun
"Karena saya tidak pernah membagikan materi hacking ke Twitter sama sekali. Semua aktivitas berbahaya yang saya lakukan di Telegram.
Ia pun menuding jika blokir akun yang dilakukan Twitter terhadap dirinya semata agar bisnis aplikasi Burung Biru itu aman di Indonesia.
"Lalu mengapa Anda menangguhkan akun saya sebelumnya? Pedoman komunitas mana yang saya langgar? Atau Anda hanya ingin bisnis Anda aman di Indonesia?" berang Bjorka.
Sementara itu, seperti dikutip Disway.id dari CNN Indonesia, pemblokiran semua akun Bjorka yang dilakukan Twitter karena telah melanggar kebijakan aplikator terkait distribusi materi hasil retasan.
BACA JUGA:Bocah yang Tenggelam di Sungai Batang Merao, Kabupaten Kerinci Ditemukan Tak Bernyawa
BACA JUGA:SMSI Turut Mendoakan Kesehatan Ketua Dewan Pers Prof Azyumardi Azra
"Akun yang tersebut ditangguhkan secara permanen karena melanggar kebijakan Twitter terkait distribusi materi hasil retasan," ujar Juru Bicara Twitter, dilansir Sabtu 17 September 2022.
Sehingga Twitter menegaskan penggunanya dilarang untuk mengunggah data pribadi seseorang tanpa seizin pemilik data.
Lalu, dari laman Pusat Bantuan di Twitter, terdapat poin di mana distribusi materi peretasan dibagi dalam dua kategori.