JAKARTA,JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Penyanyi muda berbakat Keisya Levronka harus mendatangi psikolog. Dirinya menilai membutuhkan tenaga psikolog untuk hal yang saat ini dirasakannya.
Keisya Levronka kerap mendapat komentar dan kritikan pedas dari banyak pihak terkait kerap gagal saat tampil menyanyikan lagunya sendiri.
Karena komentar pedas itulah, akhirnya perempuan jebolan salah satu ajang pencari bakat itu harus pergi ke psikolog. Karena dirinya merasa trauma.
“Ke psikolog, aku cuma ngecek ini ada apa sih kenapa sama aku. Dan ternyata itu jatuhnya trauma,” terang dia.
BACA JUGA:Diduga Melakukan KDRT, Oknum Anggota DPRD Kabupaten Batanghari Dipolisikan Istrinya Sendiri
BACA JUGA:Dukung Pemulihan Ekonomi, Pj Bupati Tebo Aspan Tanam Bawang Merah
Keisya Levronka kerap menjadi bahan perbincangan lantaran gagal lagi menyanyikan lagunya yang berjudul Tak Ingin Usai secara Live.
Teranyar, saat diundang di salah satu acara di Malaysia seperti dikutip dari JPNN.com
Terkait hal itu, Keisya Levronka memberikan tanggapan mengapa sering tidak sempurna membawakan lagunya sendiri.
Keisya menjelaskan dirinya selalu berhasil mencapai nada tinggi saat melakukan latihan atau gladi resik, sebelum acara dimulai.
BACA JUGA:Buatan Jerman, Ini Senjata Api Jenis Luger yang Diduga Ikut Tewaskan Brigadir J
BACA JUGA:AHY Serang Jokowi, Gerindra : Cari Muka
Namun, saat acara sudah dimulai jebolan Indonesian Idol itu seperti merasakan hal berbeda hingga membuatnya gagal mencapai nada tinggi itu.
“Sampai (nada tinggi). Jadi gini aku tiap GR (gladi resik) selalu ngerekam. Aku tiap GR, mau dua kali tiga kali cek sound aku aman. Tapi ketika live beda,” beber Keisya dalam YouTube Denny Sumargo.
“Dan aman, kayak tiap latihan nadanya dinaikin setengah, dinaikin satu, dinaikin lagi dinaikain lagi itu aman. Lebih tinggi dari nada asli dan itu aman,” sambungnya.
Namun, saat acara disiarkan secara langsung ada perasaan gugup untuk tampil di depan banyak orang, hingga membuatnya gagal membawakan lagu Tak Ingin Usai.
BACA JUGA:Demokrat,PKS dan Nasdem Sepakat Koalisi, Ini Daftar Capres dan Cawapres yang Diusung
BACA JUGA:Grup YANG
Dia mengatakan kalau bernyanyi di hadapan massa yang jumlahnya sedikit masih bisa mengatur mental dan segalanya.
Namun, akan berbeda kalau disaksikan banyak orang, apalagi memikirkan apa yang nantinya dikomentari netizen lagi.
“Sedangkan nyanyi kan yang dibutuhkan ketenangan. Ketika aku bertemu orang banyak, karena aku selalu bacain asumsi-asumi dan komen-komen mereka (netizen), jadinya kayak kebawa ke alam bawah sadar gitu,” seru Keisya Levronka. *