JAKARTA, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID -Bank Indonesia telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) menjadi 4,25 persen.
Namun beberapa bank mengaku belum berencana melakukan penyesuaian terhadap suku bunga kredit.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Darmawan Junaidi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi XI DPR RI di Jakarta, Rabu 28 September 2022.
Darmawan menyatakan dari sisi profitabilitas pihaknya belum tentu menaikkan suku bunga secara serta merta.
BACA JUGA:Harga Emas Hari Ini Mulai Menanjak Naik
BACA JUGA:Mengejutkan Publik..! 2 Mantan Orang KPK Bela Ferdy Sambo hingga Kapolri Merasa Dibohongi
"Karena saat ini secara target kami sudah berada di level ditargetkan untuk baki debit kredit,” kata Darmawan.
Tak hanya suku bunga kredit, Darmawan mengaku Bank Mandiri juga belum berencana menaikkan suku bunga dana tabungan dan deposito dalam waktu dekat seperti dikutip dari
Sebab, Bank Mandiri optimistis kinerja hingga akhir tahun tidak akan terpengaruh dengan tingkat suku bunga.
“Kami tidak perlu berlomba-lomba bersaing dengan menaikkan suku bunga dana supaya dana itu pindah ke kami,” tegasnya.
BACA JUGA:Siapa Membunuh Putri (26) - Melamar Inayah
BACA JUGA:Bubble Alfonso
Darmawan yakin bahwa Bank Mandiri masih mampu mencapai kinerja sesuai yang ditargetkan tahun ini meski terbayang oleh potensi ketidakpastian tahun depan.
Darmawan mengakui jika tantangan perseroan terletak pada 2023.
Karena Bank Indonesia masih akan terus menaikkan suku bunga acuan dan The Federal Reserve pun berpotensi gencar menaikkan The Fed Funds Rate," ungkap Darmawan.
Darmawan menegaskan akan terus mengkaji lebih lanjut mengenai kesiapan Bank Mandiri terhadap rencana ekspansi atau pertumbuhan bisnis untuk tahun depan seiring tantangan pada 2023 lebih berat dibandingkan 2022.
BACA JUGA:Menjelang Kedatangan Badai Lan, Jutaan Penduduk Florida Terpaksa Mengungsi
BACA JUGA:Tingkatkan Pelayanan Kesehatan, Lapas - Dinkes Merangin Teken Mou
“Akan bisa Mandiri mendapat pertumbuhan (tahun depan) tapi tidak setinggi apa yang kita capai pada 2022. Tantangannya sangat berat di tahun depan,” kata Darmawan. *