JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Meski sebelumnya tidak jadi dilaksanakan, ternyata Elon Musk kembali melanjutkan rencana pembelian Twitter senilai USD 44 miliar.
Bos SpaceX itu sudah mengirimkan surat kepada Twitter pada Senin 3 Oktober 2022.
Elon menyatakan ingin memproses kesepakatan sesuai dengan persyaratan semula jika pengadilan di Delaware, Amerika Serikat, melanjutkan persidangan.
Juru bicara Twitter mengatakan sudah menerima surat dari Elon Musk dan ingin menyelesaikan kesepakatan itu dengan harga yang diberikan pada awal rencana pembelian.
BACA JUGA:Lesti Kejora Ternyata Sudah Dimintai Keterangan, Jawab 18 Pertanyaan Penyidik
BACA JUGA:Capai Rp 167,81 Triliun, Aliran Modal Asing Keluar hingga Oktober 2022
Twitter belum mengatakan bahwa mereka menerima tawaran Musk itu seperti dikutip dari JPNN.com
Tidak diketahui alasan Elon Musk kembali ingin melanjutkan rencana pembelian Twitter setelah sebelumnya ingin mundur.
Elon Musk pada Juli cukup yakin bisa meninggalkan kesepakatan itu tanpa dikenai penalti karena jumlah akun bot di Twitter lebih tinggi dari estimasi platform tersebut 5 persen.
Tim legal Twitter pada 27 September menyatakan ilmuwan yang dipekerjakan Elon Musk memperkirakan jumlah akun bot di platform itu sekitar 5,3 sampai 11 persen.
BACA JUGA:Inggris Dihantam Gelombang Panas, 3.271 Warga Meninggal Dunia
BACA JUGA:Tersedia 324.834 Sertifikasi Halal Gratis Bagi Pelaku UMK
Pengacara Twitter Bradley Wilson saat itu mengatakan hasil analisis mereka tidak mendukung apa yang dikatakan Elon Musk.
Elon Musk mengumumkan pada April bahwa dia akan membeli Twitter, tetapi tidak ingin melanjutkan rencana itu pada Juli.
Pada Selasa waktu setempat, dia mentwit bahwa membeli Twitter akan mempercepat rencana membuat aplikasi serba bisa bernama "X". *