"Kini pelaku kriminal mudah mendapatkan senjata,’’ tutur Salazar tanpa menjelaskan nama kedua tersangka pelaku.
BACA JUGA:Zodiak Kamu, 10 Oktober 2022, Leo, Kekasihmu Mungkin Tampak Kesal Hari Ini
Dikutip dari indonesianlantern, kedua remaja itu ditahan di Bexar County Juvenile Detention Center. Mereka dikenai dua tuduhan, yakni pembunuhan dan penyerangan berat dengan ancaman hukuman mati atau hukuman seumur hidup.
Dugaan kuat menyebutkan, kedua remaja itu salah sasaran, sehingga menghujani rumah Novita Brazil dan tetangganya di kawasan Far Westside, Bexar County, dengan serentetan tembakan.
Belum diketahui, siapa sebenarnya yang menjadi sasaran mereka. Seratus selosong peluru ditemukan di dekat kediaman korban.
Sementara dua senjata otomatis yang diduga hasil curian dari salah satu mobil tengah diteliti.
BACA JUGA:PPP Beri Sinyal Dukung Anies Baswedan Capres 2024
Pengumpulan dana gofundme.com dilakukan utuk jenazah Novita Kurnia Putri untuk bisa dibawa kembali ke Indonesia tepatnya di Semarang, Jawa Tengah
Sementara itu, donasi juga dijaring lewat akun Facebooknya, kelompok ‘Donasi Kita’ menuliskan bahwa saat ini pihak keluarga tengah mengupayakan agar jenasah Novita Brazil dapat pulang ke Semarang.
”Kami mohon doa agar kelancaran proses pemulangan Novita. Sithik Ora Ditampik, akeh soyo pikoleh (Sedikit tidak akan ditolak, semakin banyak kami ucapkan terima kasih),” tulisnya.
Sementara itu, Koordinator Fungsi Pensosbud, Konsulat Jenderal RI Houston, Texas, Mohamad Kamal, mengatakan insiden itu terjadi pada 4 Oktober 2022 lalu. KJRI telah menangani kasus tersebut.
BACA JUGA:Ada Sumur Minyak Ilegal di Kawasan PT AAS, Polda Jambi Bakal Panggil Manajemen Perusahaan
BACA JUGA:Bareskrim Periksa Brigjen Hendra di Mako Brimob Terkait Jet Pribadi
"Peristiwa tersebut terjadi pada 4 Oktober 2022 di San Antonio, Texas, kurang lebih 3 jam dari tempat saya berada di Houston, dan yang menjadi korban WNI atas nama Novita Kurnia Putri (NKP). Pihak KJRI Houston setelah mendapatkan laporan tersebut langsung menuju ke TKP dan telah bertemu dengan suami korban WN Amerika," kata Kamal kepada wartawan, Minggu 9 Oktober 2022.