Sebagai orang nomor satu di Polri, tentu saja Kapolri ingin kepercayaan masyarakat kembali seperti semula.
BACA JUGA:Ini Tips Berkendara Aman Saat Hadapi Kemacetan dari Honda Sinsen
BACA JUGA:Warga Harap Jalan TMMD ke-115 Kodim 0415/Jambi Cepat Selesai
Benar-benar menjadi Polri yang Presisi, yaitu prediktif, responsibiltas dan transparansi berkeadilan. Ini adalah tantangan tersendiri bagi Kapolri.
Pertanyaannya sekarang, apakah masyarakat masih percaya pada Polri? Penulis sempat bicara pada beberapa warga di Kota Jambi, tentang keberadaan Polri.
Memang, saat ini masyarakat terbelah menjadi dua. Ada yang tak percaya, ada pula yang masih percaya dengan kinerja kepolisian.
Bagi yang percaya, mereka yakin bahwa itu hanyalah oknum. Bukan institusinya secara keseluruhan yang bermasalah.
BACA JUGA:Gubernur Jambi Al Haris Pastikan Hasil Evaluasi Belasan Kepala Dinas Segera Dikirimkan ke KASN
BACA JUGA:8 Upaya PLN Kurangi Emisi Karbon Bakal Dipamerkan dalam SOE International Conference
“Sudah dibuktikan oleh Kapolri kan. Dia tegas dalam kasus Sambo dan jenderal-jenderal lainnya,” kata salah satu warga.
Ini menurutnya membuktikan, bahwa masih ada orang-orang yang ‘lurus’ dalam tubuh Polri. Masih bisa untuk berbenah.
Jika secara umum Polri sedang dalam posisi babak belur, berbeda jika melihat kondisi di Provinsi Jambi. Saat ini, justru masyarakat Jambi bisa melihat dengan jelas kinerja polisi di lapangan.
Untuk diketahui, Provinsi Jambi saat ini sedang menghadapi masalah yang pelik. Macet parah akibat antrean truk batu bara.
BACA JUGA:Kronologi Pembunuhan Brigadir J, Ferdy Sambo Emosi Genggam Leher Brigadir J
Meningkatnya kebutuhan batu bara secara nasional, membuat kuota di Provinsi Jambi juga naik. Itu membuat jumlah truk batu bara yang beroperasi meningkat drastis. Sementara, kondisi jalan yang ada tak mencukupi.