JAMBI. JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID – Sejumlah warga yang tinggal di RT 08, Kelurahan Kenaliasam Bawah, Kecamatan Kotabaru, mengeluhkan kondisi tempat tinggal mereka yang kerap terkena banjir.
Di mana banjir ini selalu terjadi, jika hujan deras turun di wilayah tersebut. Seperti Selasa 18 Oktober 2022 sore tadi, beberapa rumah tampak terendam air.
Bahkan beberapa rumah, juga terkena imbas aliran air hujan yang sangat deras. Ini dikarenakan, kondisi drainase di sekitar yang tak layak.
“Mungkin karena jalan di atas tidak ada parit, jadinya air yang seharusnyo ngalir ke arah jalan besar malah nyebrang ke bawah. Rumah saya jadi kena terus,” sebut warga RT 08, yang enggan disebut namanya.
BACA JUGA:BKKBN Provinsi Jambi Terus Lakukan Promosi KIE Penurunan Angka Stunting
BACA JUGA:SOE International Conference: PLN Jalin Kolaborasi Kembangkan Ekosistem Kendaraan Listrik
Sementara, di titik lainnya di RT 08 tampak beberapa rumah terendam air. Memang sebagian di antaranya ada yang tidak berpenghuni.
“Pokoknya kalau hujan deras, di sini banjir lah. Sampailah ke jalan,” timpal warga lainnya.
Pasalnya, di kawasan tersebut kondisi drainase cukup kecil. Selain itu juga sudah tak begitu normal untuk mengalirkan air. Selain itu, di beberapa titik lainnya, juga tak ada ada parit.
“Jadi air hujan yang turun itu langsung ke bawah, rendam ini beberapa rumah,” jelasnya.
BACA JUGA:Ada Kejanggalan di APBD Merangin, Puluhan Masyarakat Merangin Geruduk Kantor Bupati Dan DPRD
BACA JUGA:Ini Keunggulannya, Mercedes-Benz AMG Rilis SUV Listrik Pertama
Tak hanya di RT 08, Kelurahan Kenaliasam Bawah. Namun banjir juga tampak menggenangi Jalan Marsda Surya Dharma, Paal IX, Kotabaru Jambi. Atau di sekitaran pintu besi. Termasuk di beberapa titik lainnya.
Kabid Sumber Daya Air (SDA) Dinas PUPR Kota Jambi, Yunius menyebutkan, penyebab banjir tersebut merupakan masalah lama. Yakni juga terkait kewenangan penanganan jalan di wilayah yang dimaksud.
“Termasuk lah di SMPN 18 itu sekarang (kemarin,red) banjir. Memang drainasenya kecil. Tapi besok saya turun lagi untuk ceknya,” singkat Yunius.*