MUARASABAK, JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Sejak beberapa hari belakangan ini, curah hujan di Kabupaten Tanjab Timur cukup meningkat dan guyuran hujan deras kerap terjadi hampir merata di 11 kecamatan yang ada di kabupaten ini.
Selain bisa menimbulkan banjir dan bencana alam lainnya, guyuran hujan yang kerap disertai angin kencang yang sering terjadi di kabupaten ini juga berdampak pada ketinggian gelombang air laut.
Menyikapi hall tersebut, nelayan di Kabupaten Tanjab Timur diminta untuk waspada terhadap gelombang tinggi yang diprediksi akan terjadi di periode jelang akhir tahun ini.
Hal ini disebabkan masuknya musim angin barat dan musim hujan ke perairan selat berhala hingga ambang luar yang berdampak langsung terhadap perairan di kabupaten ini.
BACA JUGA:Selama Oktober 2022, 39 Kasus Kecelakaan Terjadi di Kabupaten Tanjab Timur
Sekretaris BPBD Kabupaten Tanjab Timur Indra S Gunawan mengatakan, berdasarkan rilis BMKG Jambi, tinggi gelombang di perairan selat berhala dan ambang luar berpotensi mencapai kisaran empat hingga enam meter atau dalam kategori gelombang tinggi.
"Tingginya gelombang tersebut dipengaruhi oleh pola angin di wilayah Indonesia bagian selatan yang dominan bergerak dari selatan ke barat, dengan kecepatan 4 hingga 30 Knot," ucapnya.
Dirinya juga menjelaskan, bercermin dari pengalaman sebelumnya, kondisi embusan angin kencang ini juga dapat membuat jukung atau perahu nelayan terbalik di tengah laut.
"Oleh karena itu, kami dari BPDB Kabupaten Tanjab Timur telah mengeluarkan peringatan dini antisipasi gelombang tinggi ke kecamatan yang memiliki wilayah perairan, yang berlaku hingga sepekan ke depan dan akan diperbaharui jika ada perkembangan lebih lanjut," jelasnya.
BACA JUGA:Kubah Masjid Jakarta Islamic Center Terbakar
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Gunung Kerinci Erupsi, Semburkan Abu Vulkanik Capai 700 Meter
Bagi masyarakat yang berada di pesisir pantai, diminta untuk berhati-hati dan menghentikan aktivitasnya sementara di perairan berhala dan ambang luar, guna meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan.
"Untuk para nelayan, pemilik dan pengguna transportasi air lainnya, kami berharap untuk selalu waspada dan berhati-hati jika ingin melakukan aktivitas di perairan Tanjab Timur dan sekitarnya. Mungkin lebih baik memastikan betul kondisi cuaca dan kondisi gelombang air laut, agar tidak menimbulkan hal-hal yang dapat membahayakan keselamatan," pungkasnya.*