MUARA BUNGO, JAMBI INDEPENDENT.CO.ID-Bupati H. Mashuri, SP, ME didampingi Kadis Lingkungan Hidup Giyatno, S. Sos, M. Si membuka Focus Group Discussion (FGD) yang bertema ”Penyusunan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kabupaten Bungo 2022-2042 Tahun Anggaran 2022″.
Acara ini digelar di Aula Cempaka Kantor Bappeda Kabupaten Bungo, Selasa (27/9/22).
Tampak hadir dalam acara FGD ini Bupati Bungo, H.Mashuri, SP, ME, Asisten III Irm Indones, Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Giyatno, S.Sos, para Kepala OPD dan Kabag, Kabid di lingkup Pemkab Kabupaten Bungo, para Kabag, para Camat, serta para ASN Sekretariat Daerah Bungo.
FGD menghadirkan narasumber selaku tenaga ahli validasi dari Dosen Universitas Jambi (Unja). Sedangkan hadir dalam acara FGD tersebut Bupati Bungo, H. Mashuri Asisten III Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala OPD di Lingkup Kabupaten Bungo, Para Kabag, Para Camat, serta para staf Kantor Bupati Bungo.
selaku Plt Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bungo Giyatno,S.Sos.,M.Si dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh hadiri dan mengharap kepada peserta FGD untuk mengikuti dengan baik.
Dalam FGD ini perlunya identifikasi yang benar-benar matang karena akan menentukan ke depan dalam penyusunan Perda Bungo tentang Rencana tata ruang wilayah (RTRW) dan KLHS (Kawasan lingkungan hidup strategis) dua puluh tahun yang akan datang, maka beberapa hal yang harus diperhatikan tentang isu, potensi, permasalahan dan usulan program dari Kabupaten Bungo.
Beberapa identifikasi yang perlu di perhatikan antara lain: Sektor lingkungan hidup (udara, air, tanah, lahan), biodiversitas, Iklim, Infrastruktur (air bersih, jalan, telekomunikasi, listrik, air limbah, drainase, air minum, persampahan), Perekonomian (wisata, perdagangan, hotel, UMKM, Industri), Kelembagaan dan Sosial Kependudukan Sarana ( kesehatan, pendidikan, pasar, RTH), Pertanian, Perkebunan dan kehutanan.
Hal tersebut tidak akan lepas dari keterlibatan masyarakat, tujuan pelibatan masyarakat adalah membuka kesempatan masyarakat untuk terlibatdalam merumuskan isu pembangunan berkelanjutan dan pengambilan keputusan
Sementara itu Bupati Bungo H .Mashuri.SP.ME dalam sambutannya mengatakan, mengawali sambutan ini, kami atas nama pemerintah Kabupaten Bungo menyambut baik dengan kegiatan Focus group discussion (FGD), melalui FGD ini saya harap dapat terbangun kesamaan persamaan persepsi.
"Selain itu saya juga berharap Selanjutnya kepada seluruh stakeholder atas terlaksana forum group discussion (FGD) dapat dan bersedia berperan aktif selama pembangunan dan pengembangan nya,"Kata Bupati
Seperti kita ketahui, dengan melalui FDG ini kita bisa bersama untuk melaksanakan penyusunan kajian ulang lingkungan hidup, karena di daerah kita ini sangat banyak potensi alam yang perlu kita jaga bersama,"Ungkap Bupati.
Disamping itu, berbagai warisan dan keragaman mempunyai potensi yang sangat luar biasa menjadi keunggulan tersendiri atas kekayaan alam dan budak Kabupaten Bungo punya yang mampu menonjolkan potensi alam baik di kancah nasional maupun di kancah internasional.
"Penetapan dan pengelolaan potensi ini tentu membutuhkan peran dari stakeholder, yang terwakilkan oleh Kepala OPD, Kabag, dan camat ini, sejalan dengan itu, maka saya mengajak seluruh yang hadir disini untuk berperan aktif dalam mengkaji ulang lingkungan hidup ini,"Pungkasnya.*