JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Pemerintah Provinsi Jambi bergerak cepat. Mereka akan segera mengirimkan proposal permintaan dana CSR perusahaan batu bara, melalui Kementerian ESDM.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi, Sudirman menyebutkan bahwa pihaknya akan mengirimkan proposal tersebut pada pekan depan.
“Benar, hari Senin depan sudah kita kirimkan proposalnya ke Kementerian ESDM untuk memperoleh anggaran perbaikan jalan dan infrastruktur penunjang angkutan batu bara,” katanya pada Kamis 17 November 2022.
Ditambahkan Sudirman, bahwa anggaran CSR ini nantinya untuk memperbaiki berbagai titik jalan di Kabupaten Batanghari, Tebo, Sarolangun, Muarojambi dan Kota Jambi.
BACA JUGA:Widi Vierratale Diadukan ke Bareskrim Polri, Ini Kasusnya
BACA JUGA:Waduh, BI Kembali Menaikkan Suku Bunga Jadi Segini
“Kita belum dapat merincikan berapa anggarannya. Namun diperkirakan ada di angka Rp100 Miliar, karena yang kita ajukan bukan hanya untuk perbaikan jalannya saja tetapi juga untuk infrastruktur penunjang seperti kendaraan Derek dan yang lainnya,” tutupnya.
Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Provinsi Jambi akan mengajukan proposal ke perusahaan batu bara melalui Kementerian ESDM untuk lakukan perbaikan jalan rusak akibat sering dilewati oleh angkutan batu bara bertonase besar setiap harinya.
Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman mengatakan dirinya telah melakukan rapat bersama Tim Satgaswas Batu Bara Provinsi Jambi Minggu 13 November 2022 malam lalu di rumah dinasnya. Rapat tersebut merupakan tindak lanjut dari tim yang telah turun ke lapangan.
"Benar, terutama perhatian kita untuk jalan rusak di areal Kabupaten Batanghari, kemudian yang kedua hasil komunikasi dengan kementerian ESDM," kata Sudirman, Rabu 16 November 2022.
BACA JUGA:Awas Gelombang Ekstrem hingga 9 Meter, BMKG Warning Masyarakat Sekitar Pesisir
BACA JUGA:Kalapas Klas II B Muara Bungo Resmi Berganti
Sudirman mengatakan bahwa pihaknya telah mengadukan kemacetan parah yang ditimbulkan truk angkutan batu bara yang membuat kemarahan masyarakat.
"Kemudian salah satu solusi yang disampaikan kementerian ESDM, Ibu Lana silahkan pemprov untuk ajukan proposal untuk memperoleh dana CSR. Jadi dana CSR ini melalui proposal disampaikan nanti ke kementerian, kemudian kementerian akan memanggil para pengusaha batu bara itu untuk mensupport alokasi anggaran," ungkap Sudirman.
Dia mengatakan anggaran yang utamanya nanti dilakukan untuk perbaikan jalan nasional, lalu jalan alternatif termasuk untuk alokasi biaya operasional.