Pada akhir kuartal II, perusahaan melakukan penghematan biaya struktural Rp 800 miliar dari berbagai aspek penghematan, seperti teknologi.
BACA JUGA:Sempat Naik, Kini Harga Sawit di Jambi Turun Lagi
BACA JUGA:Nekat Tipu Anggota Polisi, Seorang Perempuan Ditangkap Satreskrim Polresta Jambi
Pihak manajemen memastikan perusahaan akan memberikan kompensasi sesuai dengan peraturan yang berlaku dengan harapan dapat mendukung karyawan yang terdampak.
"Kami berkomitmen untuk memberi dukungan yang komprehensif selama masa transisi karena mereka telah bekerja keras dan memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan," tulis manajemen dalam keterangan resmi, Jumat 18 November 2022.
Selain itu, karyawan terdampak akan memperoleh paket kompensasi sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan di tiap negara di mana GoTo beroperasi.
Lebih lanjut, GoTo juga memberikan sejumlah dukungan finansial, antara lain berupa tambahan satu bulan gaji, serta kompensasi pengganti periode pemberitahuan.
BACA JUGA:KPU Buka Pendaftaran Anggota PPS dan PPK, Ayo Daftar Ini Syarat dan Ketentuannya
BACA JUGA:Efek NTP di Provinsi Jambi, Nyata atau Tidak
Kemudian, untuk melindungi karyawan pasca-PHK, GoTo juga memberikan dukungan pencarian kerja serta layanan konseling.
Karyawan terdampak juga berhak memiliki laptop yang saat ini mereka gunakan, mengakses berbagai program pelatihan, serta dapat bergabung ke direktori alumni GoTo, di mana perusahaan dapat memberikan rekomendasi kepada berbagai perusahaan dalam jaringan rekanan bisnis Grup GoTo.
Selanjutnya, fasilitas konseling karir, keuangan, dan psikologi akan tersedia sampai akhir Mei 2023. Manajemen juga memastikan keputusan pemecatan ini tidak mengganggu jalannya operasional perusahaan, baik kepada konsumen, mitra pengemudi maupun pedagang. (Lebrina Uneputty/disway.id)
Artikel ini juga tayang di disway id
Dengan judul ceo goto umumkan phk besar besaran janji beri kompensasi 1300 karyawan terdampak