JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Setelah beberapa perusahaan besar mengumumkan akan melakukan PHK besar besaran terhadap karyawannya, kini giliran Amazon yang akan melakukan hal yang sama.
Amazon mengatakan bahwa mereka akan terus memangkas jumlah karyawannya hingga tahun depan.
Pernyataan yang disampaikan pada Kamis 17 November 2022 ini merupakan keputusan sulit itu.
Ini arena proses perencanaan tahunannya berlanjut di tengah ekonomi yang "menantang" dan para pemimpin perusahaan terus melakukan penyesuaian.
BACA JUGA:Pengurus SMSI Provinsi Jambi Periode 2022-2027 Resmi Dilantik
BACA JUGA:Harga BBM Kembali Turun, Cek Disini Harga Pertalite, Ini Update Harga BBM 19 November 2022
"Keputusan tersebut akan dibagikan kepada karyawan dan organisasi yang terkena dampak pada awal tahun 2023," ujar Chief Executive Officer Andy Jassy, dalam sebuah surat kepada karyawan Amazon seperti dikutip dari JPNN.com
Jassy menambahkan perusahaan ritel daring itu sedang meninjau ulang perencanaan operasi tahunan untuk membuat keputusan tentang apa yang harus diubah di setiap bisnisnya.
Amazon belum memutuskan berapa banyak peran lain yang akan terpengaruh dari perubahan tersebut.
Amazon berencana merumahkan puluhan ribu karyawannya di grup pada Rabu 16 November 2022.
2025, Amazon Targetkan Operasional Bisnis Gunakan Energi Terbarukan
Angka itu mewakili sekitar 3 persen dari tenaga kerja korporatnya, dan jumlah total pegawai yang terkena PHK masih tentatif dan dapat berubah.
Amazon dilaporkan memiliki 798.000 pegawai pada akhir 2019 dan 1,6 juta karyawan penuh dan paruh waktu per 31 Desember 2021. *