JAMBI-INDEPENDENT.CO.ID - Direktorat D pada Jaksa Agung Muda Intel Kejaksaan Agung RI melakukan monitoring dan evaluasi terhadap pengamanan pembangunan strategis paket CWJ-01 pembangunan tiga gedung di Universitas Jambi, pada Jumat 25 November 2022 di Ruang Rapat Senat Rektorat Unja.
Pembangunan tiga gedung itu, terdiri dari Gedung Rektorat, Gedung Pascasarjana, dan Gedung Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unja.
Kedatangan tim monitoring dan evaluasi Direktorat D Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen disambut langsung oleh Rektor Universitas Jambi, Prof Sutrisno dan jajaran.
Dalam sambutannya, Rektor Unja Prof Sutrisno menyampaikan ucapan selamat datang kepada tim monitoring dan evaluasi di Unja.
BACA JUGA:Duka Bagi Korban Gempa Cianjur, Polda Jambi dan Jajaran Gelar Salat Gaib dan Doa Bersama Serentak
BACA JUGA:Honda Monkey Hadir Semakin Unik dan Ikonik
"Kami baru mulai untuk CWJ-01, intinya kami terima kasih atas kesempatan sudah berkenan hadir di Universitas Jambi," ujar Sutrisno.
Sementara, Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Jambi, Jufri mengatakan, bahwa tujuan monitoring dan evaluasi ini adalah agar pihaknya melakukan pemetaan terhadap ancaman dan gangguan atau hambatan dari pengerjaan pembangunan ini.
"Dengan monitoring dan evaluasi ini, jika ada tantangan atau hambatan terkait teman-teman di lapangan, jadi kami berupaya hambatan dapat kita antisipasi. Dan jika terjadi gangguan, dapat diminimalisir," ujarnya.
“Kami melaksanakan amanah terkait dengan percepatan pembangunan strategis dan investasi nomor 1 tahun 2016 terkait perintah kepada para Menteri, Kapolri, dan Kejaksaan agung untuk melaksanakan percepatan pembangunan strategis. Jadi ini juga merupakan visi misi dari presiden kita terkait percepatan pembangunan dalam rangka tujuan utamanya memenuhi kebutuhan dasar dan peningkatan kesejahteraan. Terkait kegiatan hari ini kami melakukan monitoring dan evaluasi terkait kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan terkhusus di Universitas Jambi. Jadi, sebetulnya tujuannya untuk melakukan pengamanan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh kementerian dan lembaga BUMN. Kami melakukan pemetaan terhadap ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terkait dengan kegiatan yang dilaksanakan dalam pembangunan,” jelas Jufri.
BACA JUGA:BREAKING NEWS: Usulan UMP Provinsi Jambi 2023 Direvisi, Segini Nilainya
BACA JUGA:Kecelakaan di Tol Cipali, Kepala BKD Jabar Meninggal Dunia
Dirinya mengatakan, ada kekhususan yang dilakukan dsri kegiatan monitoring dan evaluasi ini, yakni untuk pengamanan pada kegiatan kementerian, lembaga, BUMN, dan BUMD.
"Jadi tidak serta-merta melakukan pengamanan tanpa monitoring dan evaluasi," tambahnya.
Selanjutnya, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan lapangan oleh Tim Monitoring dan Evaluasi bersama rektor dan jajaran untuk melihat sejauh mana pengerjaan.